(Teknik Dasar Penanganan Bahan Makanan) – Yang pertama adalah menyangkut hal kebersihan bahan makanan itu sendiri, untuk menangani kebersihan bahan makanan dapat dibagi menjadi dua yaitu ketika penyimpanan bahan makanan itu sendiri dan pada saat pengolahannya dan berikut adalah cara dan teknik penanganan bahan makanan dalam hal kebersihannya.
Kebersihan pada waktu penyimpanan bahan makanan adalah:
- Penyimpanan terpisah antara bahan yang sudah di masak dan yang mentah
- Penyimpanan terpisah antara daging, ikan, sayuran, buah, kentang, dll
- Bahan pangan tidak boleh diletakkan secara langsung di lantai
- Pemeriksaan temperatur yang teratur
Sedangkan untuk kebersihan pada waktu pengolahan adalah:
- Daging dan sayuran dipisah pada waktu pengolahan
- Setelah pengolahan daging, unggas. ikan, atau telur peralatan dapur segera dicuci.
- Cuci tangan dengan sabun
- Jangan menggunakan peralatan yang dibuat dan kayu (kecuali tempat pemotong daging)
- Tempat pemotongan daging harus dibersihkan secara teratur
- Gunakan selalu sarung tangan dan celemek yang tidak mudah terbakar dan berbau.
- Gunakan selalu sendok atau garpu serta piring kecil untuk mencicipi makanan
Pencucian
- Cara dan Teknik Penanganan Bahan Makanan yang kedua adalah pada saat pencucian bahan makanan, adapun Cara dan Teknik Penanganan Bahan Makanan pada saat pencucian harus dilakukan hal-hal berikut :
- Cuci sayuran dengan baik (sampai benar-benar bersih)
- Umbi-umbian yang tidak dikupas seperti kentang yang akan diolah proses baking, dibersihkan dengan sikat sayuran.
- Sayuran hijau dicuci beberapa kali dalam air dingin, angkat agar semua kotoran tertinggal di dasar bejana.
- Setelah dicuci tiriskan, masukkan ke dalam lemari es, simpan di tempat yang tepat
Penyiangan
Sewaktu penyiapan banyak bagian yang terbuang. Untuk itu perlu diperhitungkan hasil produksi sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan. Cara mengkalkulasi bahan yang dibutuhkan:
- Contoh: 5 kg kentang setelah disiangi berat bersihnya 80%. Maka perlu dicari berapa berat bersihnya dari 5 kg kentang.
- Ubah persentase ke angka desimal dengan meletakkan 2 angka desimal dibelakang koma; 80% = 0,80 =4 kg .
- Menghitung jumlah yang dibutuhkan. Bila dibutuhkan 5 kg kentang, berapa banyak kentang yang dibutuhkan sebelum disiangi.
- Ubah persentase ke angka desimal 80% = 0,80.
- Bagi berat porsi yang dibutuhkan dengan angka di atas untuk mendapatkan berat kotornya. 5 kg: 0,80 = 6,25. jadi berat kotor kentang adalah 6,25 (berat pembelian).
Pengupasan dan Pemotongan
- Kupas semua sayuran setipis mungkin, karena zat makanan banyak terdapat di bawah kulit.
- Potong sayuran dengan potongan yang seragam.
- Sayuran yang dikupas dan dipotong, pada waktu memasak sebaiknya ditutup serapat mungkin untuk menghindarkan kehilangan vitamin selama pemasakan.
- Pada mesin potong, bisa didapatkan potongan sayuran dengan ukuran sekecil mungkin.
- Sayuran yang mudah menjadi coklat (kentang, terong, artichoke, ubi) dapat dicegah dengan pemberian asam, larutan anti oksidan atau direndam, namun perlakuan demikian vitamin dan mineral bisa hilang.