(Ibu Hamil Lebih Sering Alami Detak Jantung Tak Beraturan) – Mungkin, seringkali anda merasakan beberapa perubahan yang dapat terjadi selama anda hamil salah satunya adalah munculnya denyut jantung yang tak teratur.
Menurut peneliti yang berasal dari Clevelend Clinic mengatakan diperkirakan 50 persen wanita hamil mengalami beberapa macam ketidakteraturan detak irama jantung dan hal ini merupakan kondisi yang biasa terjadi.
Kebanyakan kasus ini tidak memerlukan intervensi medis dan tidak menyebabkan kerusakan, namun pada kasus tertentu dapat mempengaruhi tubuh dan juga kondisi bayi yang dikandung. Adanya perubahan detak jantung ini penyebab pastinya tidak jelas, tapi ada beberapa penyebab yang bisa mendukung terjadinya kondisi ini.
Kemungkinan perubahan hormonal dalam tubuh yaitu meningkatnya kadar estrogen serta hormon lain yang biada dikatakan beta-human chorionic gonadotropin turut cukup berpengaruh.
Pada kondisi tersebut bisa mempengaruhi tindakan yang berasal dari saluran ion jantung sehingga memungkinkan mineral natrium, kalsium dan kalium keluar masuk sel untuk mengontrol detak jantung.
Sewaktu hamil volume darah memang meningkat untuk mencukupi kebutuhan oksigen bagi ibu dan bayi yang masih dalam kandungan, peningkatan volume darah juga memberi tekanan ekstra pada jantung sehingga mempengaruhi denyut jantung, seperti dikutip dari Livestrong, pada hari Sabtu (5/11/2011).
Ada beberapa macam denyut jantung tak teratur yang dapat terjadi pada ibu yang tengah mengandung yaitu:
Palpitasi, hal ini merupakan sensasi merasa seperti denyut jantung yang berpacu serta berdebar atau detaknya melebihi biasanya
Supraventicular tachycardia (SVT), adalah istilah luas yang berlaku swaktu detak jantung lebih cepat dari biasanya. Kondisi ini boleh dikatakan lebih berbahaya dari palpitasi dan terkadang harus membutuhkan pengobatan.
Fibrilasi atrium, yaitu denyut jantung yang tidak teratur dan berdetak cepat, tapi kejadian ini jarang dialami selama hamil. Biasanya hanya dialami oleh ibu hamil yang memiliki penyakit jantung bawaan atau sejak kecil hal ini bisa dikatkan hipertiroid sebelum hamil.
Biasanya seorang dokter akan mencari tau penyebab detak jantung tak teratur apa bila ada pasien hamil yang mendatanginya. Jika tak ditemukan penyebab medisnya, pengobatan yang dapat dilakukan adalah istirahat dan prosedur vagal maneuvers (menerapkan es ke wajah, memberi pijatan arteri karotis serta teknik pernapasan) untuk memperlambat detak jantung.
Oleh sebab itu, ibu hamil harus tetap menjaga kondisi tubuhnya agar tetap sehat dan stabil serta memberikan asupan gizi yang cukup untuk memenuhi nutrisi buat dirinya dan bayi yang dikandung.