(Pengrajin Kendang Hasilkan 5000 Buah per minggu) – Warta Blitar, Kendang, kendhang, atau gendang merupakan salah satu alat musik jawa yang berfungsi mengatur irama dan termasuk dalam kelompok alat musik “membranofon” yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari selaput kulit atau bahan lainnya. Balok-balok kayu yang menggunung di depan rumah rumah Pramu Hardianto, 45 tahun warga Kelurahan Tanggung Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar sekilas nampak tidak ada gunanya selain untuk kayu bakar. Namun siapa sangka tumpukan kayu ini adalah bahan untuk membuat karya seni yang mempunyai nilai jual tinggi, yaitu Kendang Jimbe yang merupakan salah satu icon kerajinan di Blitar. Dibantu sekitar 30 karyawannya, setiap minggu Pramu bisa memproduksi sekitar 5 ribu buah Kendang Jimbe Afrika berbagai jenis dan ukuran.
Dari yang paling kecil berukuran 12 cm hingga yang paling besar yakni berukuran 80 cm. Kelurahan Tanggung memang dikenal sebagai sentra kerajinan kendang dan kerajinan lain dengan memanfaatkan limbah kayu. Proses pembuatanya pun cukup sederhana. Awalnya, limbah kayu yang masih glondongan dipotong sesuai ukuran yang diinginkan yang kemudian di bubut. Selanjutnya kayu diamplas hingga halus dan dipelitur untuk memberi kesan mengkilat dan artistik. Tak lupa, kendang setengah jadi ini dipasang kulit sapi untuk mendapatkan suara yang khas.
Untuk memperindah, kendang kemudian diukir dengan berbagai motif. Diantaranya, pola suku asmat, rasta, flora-fauna dan motif suku aborigin. Usaha yang digeluti Pramu sejak tahun 2003 ini hingga kini mampu melayani pembeli dari Bali yang kemudian dieksport ke berbagai negara, seperti Thailand, Singapura, China, Amerika dan bahkan dari tempat asal kendang Jimbe sendiri yaitu Afrika. “Alhamdulillah mas, sekarang kami bisa melayani hingga luar negeri.
Setiap minggu tak kurang dari 1 kontainer kami kirim ke Bali yang kemudian diteruskan ke luar negeri” Kata Pramu bangga. Selain membuat kendang Jimbe, Pramu juga membuat berbagai macam kerajinan seperti bidak catur, mainan anak-anak dan lampu hias. “Untuk sampingan mas, kalau pesanan kendang Jimbe pas sepi” Katanya. Kendang Afrika atau lebih dikenal dengan nama kendang Zimbahwe atau kendang Jimbe merupakan salah satu kerajinan andalan Kota Blitar. Dengan ditetapkannya Kelurahan Tanggung sebagai Obyek Wisata Kerajinan tahun 2007 oleh Walikota Blitar, membuat kerajinan kendang Jimbe semakin ditekuni oleh warganya.(IFA/diwarta.com)