KITAB SUCI AGAMA KONGHUCU
Kitab Suci agama Konghucu sampai saata bentuknya yang sekarang mengalami perkembangan yang sangat panjang. Kitab suci yang paling tua berasal dari Yao (2357 – 2255 sM) atau bahkan bisa dikatakan sejak Fu Xi (30 abad sM). Yang termuda ditulis cicit murid Kongzi, Mengzi (wafat 289 sM), yang menjabarkan dan meluruskan ajaran Kongzi, yang pada waktu itu banyak diselewengkan. Kitab suci yang berasal dari Nabi Purba sebelum Kongzi, ditambah Chunqiujing (Kitab atau catatan Jaman Cun Ciu / Musim Semi dan Musim Rontok) yang ditulis sendiri oleh Kongzi, sesuai dengan wahyu Tian, kemudian dihimpun Kongzi dalam sebuah kitab yang disebut Wujing. Beberapa saat sebelum wafat, Nabi Kongzi mempersembahkan Wujing dalam persembahan kepada Tian.
Wu Jing terdiri atas:
- Shijing (Kitab Sanjak), yang berisi nyanyian religi, puji – pujian akan keagungan Tian dan nyanyian untuk upacara di istana.
- Shujing (Kitab Dokumentasi Sejarah Suci), yang berisi sejarah suci agama Konghucu.
- Yijing, berisi tentang penjadian alam semesta, sehingga mereka yang menghayati Kitab ini akan mampu menyibak tabir kuasa Tian dengan segala aspeknya.
- Lijing (Kitab Kesusilaan), yang berisi aturan dan pokok – pokok kesusilaan dan kepribadian, serta
- Chunqiujing.
Pokok – pokok ajran dan sabda – sabda nabi Kongzi sendiri, kemudian dihimpun murid – muridnya dalam sebuah kitab suci yang disebut Si Shu (Kitab suci yang Empat), yang terdiri atas :
- Daxue (Ajaran Agung / Besar), yang berisi bimbingan dan ajaran pembinaan diri, keluarga, masyarakat, Negara dan dunia. Dexueditulis oleh Zengzi atau Zengshen, murid Kongzi dari angkatan muda.
- Zhongyong (Tengah Sempurna), yang berisi ajaran keimanan agama Konghucu. Zhongyong ditulis oleh Zisi atau Kongji, cucu Kongzi.
- Lunyu (Sabda Suci), yang berisi percakapan Kongzi dengan murid – muridnya. Kitab ini dibukukan oleh beberapa murid utama Kongzi, yang waktu itu berjumlah 3.000 murid, dimana 72 orang diantaranya tergolong murid utama, dan
- Kitab Mengzi yang ditulis Mengzi.