Letusan Gunung Api merupakan bagian dari aktivitas vulkanisme yang sudah biasa terjadi. Letusan gunung api juga dikenal dengan sebutan erupsi. Hampir seluruh kegiatan letusan gunung api memiliki kaitan deengan zona kegempaan aktif, hal ini dikarenakan memiliki hubungan dengan batas lempeng bumi.
Didaerah batas lempeng bumi inilah terjadi perubahan suhu yang sangat tinggi yang dapat melelehkan material di sekitarnya yang disebut dengan pijar (magma) dan tekanan. Kondisi ini memicu terjadinya instrusi tanah dan batu-batuan disekitar magma melalui rekahan-rekahan yang berada dekat dengan permukaan bumi.
Setiap gunung api meletus mempunyai karakteristik tersendiri, hal ini ditinjau dari jenis material yang dikeluarkan oleh gunung api tersebut. Namun, apapun jenis material yang dikeluarkan dari letusan gunung api tersebut akan tetap membahayakan kehidupan, bahaya yang ditimbulkan oleh letusan gunug api memiliki risiko terhadap alam sekitar dan makhluk hidup karena dapat merusak dan bersifat mematikan.
Letusan Gunung Krakatau (Vulkanisme)Berikut ini merupakan beberapa Bahaya Letusan Gunung Api:
1. Awan Panas
Awan panas adalah campuran material dari letusan gunung api antara gas dan bebatuan terdorong ke bawah yang disebabkan karena densitas yang tinggi serta awan panas adalah adonan material gunung api yang jenuh menggulung secara turbulensi seperti gunung awan yang tengah menyusuri lereng. Disamping suhunya yang begitu tinggi, berkisar 300 – 700o Celcius dengan kecepatan lumpur hingga > 70km/jam, kecepatan lumpur tersebut dipengaruhi oleh kemiringan dari lereng Gunung Api tersebut.