(Mikrofilamen sebagai penyusun Sitoskeleton dan Fungsi Filamen Aktin) – Mikrofilamen merupakan rantai protein ganda yang saling bertautan dan sangat tipis, filamen aktin (mikrofilamen) memiliki sifat fleksibel, dimana filamen aktin pada umumnya berbentuk gel atau jaringan dan terdiri dari protein yang disebut dengan aktin (berfungsi untuk membentuk permukaan sel).
Mikrofilamen memiliki diameter antara 5-6 nm, karena ukuranya sangat kecil, dalam pengamatan memerlukan mikroskop dengan kemampuan elektron atau yang disebut dengan “Mikroskop Elektron”
Mikrofilamen memiliki bentuk seperti mikrotubulus, hanya saja mikrofilamen ini lebih lembut yang terbentuk dari komponen utama protein aktin dan myosin. Mikrofilamen memiliki peran penting dalam pergerakan sel dan peroksisom (badan mikro).
Organel ini selalu berasosiasi dengan organel lain serta banyak mengandung enzimi oksidase dan katalase (banyak tersimpan dalam sel-sel hati). Beberapa jenis bakteri dapat bergerak bersama dengan filamen aktin seperti Listriea monocytogenes yang dapat menyebar dari sel ke sel dengan menginduksi penyusun filamen aktin dalam sitosol sel inang.
Mikrofilamen mikrotubuli intermedia filamenUntuk mengetahui lebih jauh tentang kegunaan dari mikrofilamen, berikut ini adalah Fungsi mikrofilamen (filamen aktin):
- Untuk menjaga bentuk sel sepanjang mikrotubul
- Mikrofilamen biasanya membentuk jaringan sub membran plasma untuk mendukung bentuk sel
- Kontraksi otot (filament aktin bergantian dengan serat yang lebih tebal dari myosin, membentuk protein motor, dalam jaringan otot)
- Siklosis (pergerakan komponen sitoplasma di dalam sel)
- Pergerakan ‘amuboid’ dan fagositosis
- Bertanggung jawab untuk pemutusan galur pada sitokinesis hewan
Mikrofilamen adalah serat dengan ukuran sangat kecil dan padat yang tersusun dari protein globuler yang bergulung aktin.