Sintesa protein adalah penyusunan asam amino pada rantai polipeptida. Dalam prosesnya melibatkan DNA dan RNA. Dalam proses sintesa protein, DNA memiliki peran sebagai bahan genetik untuk sel baik prokariot ataupun eukariot, dikarenakan prokariot tidak memiliki sistem internal yang mana DNA tidak terpisahkan dari inti sel yang lainnya.
Pada Eukariot DNA terletak pada inti terpisah dari sitoplasma oleh selubung inti. Proses sintesis protein sendiri terbagi atas transkripsi dan translasi.
Seperti kita ketahui bahwa DNA sebagai media dalam proses transkripsi suatu gen berada pada kromosom dan terikat oleh protein histon. Ketika menjelang proses transkripsi berjalan, pada umumnya diawali dengan signal dari luar akan kebutuhan proten atau molekul lain yang dibutuhkan dalam proses pertumbuhan, metabolisme, perkembangan dan fungsi lain dalam tingkat sel ataupun jaringan.
Selanjutnya, RNA polymerase II akan mendatangi daerah regulator element dari gen yang mau ditranskripsi. Kemudian RNA polymerase tersebut akan menempel pada dinding didaerah promoter spesifik dari gene yang mau disintesis proteinnya, daerah promoter ini adalah daerah consesus squences, pada urutan -10 dan -35 dari titik insisiasi (+1) yang mengandung TATA-Box sebagai basal promoter.
Setelah itu, polimerase ini akan membuka titik inisiasi (kodon ATG) dari gene tersebut dan mengkopi semua informasi secara utuh baik daerah intron maupun exon, dalam bentuk molekul ImmaturemRNA (messenger RNA).