(Definisi Infeksi Traktus Urinarius) – Infeksi Traktus Urinarius adalah bila ada pemeriksaan urine ditemukan bakteri yang jumlahnya lebih dari 10.000 per ml. urine yang diperiksa harus bersih, segar dan di ambil dari aliran tengah (midstream) atau diambil dengan pungsi suprasimpisis.
Ditemukan bakteri yang jumlahnya lebih dari 10.000 per ml ini disebut dengan istilah bakteriuria. Bakteriuria ini mungkin tidak disertai gejala, disebut bakteriuria asimptomatik dan mungkin disertai dengan gejala-gejala yang disebut bakteriuria simptomatik (Sarwono, 2005).
Sekitar 15% wanita, mengalami (paling sedikit) satu kali serangan akut infeksi Traktus Urinarius selama hidupnya. Sebagian besar infeksi tersebut adalah asimptomatik, angka kejadiannya pada wanita hamil adalah 5%-6% dan meningkat sampai 10%pada golonan resiko tinggi.
Walaupun infeksi dapat terjadi karena penyebaran kuman melalui pembuluh darah dan limfe, akan tetapi yang terbanyak dan tersering adalah kuman-kuman naik ke atas melalui uretra, ke dalam kandung kemih dan sakuran kemih yang lebih atas.
Organisme penyebab infeksi ini berasal dari flora normal. Sekitar 90% dari strain E.coli yang menyebabkan pyelonefritis nonobstuktif, di samping kemungkinan kuman-kuman lain Enterobacter aerogenes, klebsiella, pseudomonas dan lain-lain.Walaupun kehamilan tidak meningkatkan virulensi dari bakterinya, tetapi stasis urin dan refluk vesikoureteral dapat menjadi predisposisi infeksi pada infeksi pada traktus urinarius atas.
Ada beberapa infeksi yang umumnya ditemui pada kehamilan. Yang paling sering adalah infeksi asimptomatik, sedangkan pada simptomatik yang terjadi di traktus urinarius bawah menyebabkan cystitis atau bila terjadi kalyx ginjal, pelvis dan parenkim menyebabkan pyelonefritis.
Wanita hamil rentan tehadap infeksi traktus urinarius, yang disebabkan oleh hydronefhrosis yang dapat menyebabkan urinaristrasis. Adanya bakteri dalam urin di anggap signifikan saat urin yang di ambil spesimennya mengandung lebih dari 10.000 per ml yaitu 50.000 bakteri dari spesies yang sama tiap mL. hal tersebut berarti adanya gejala Cystitis dan pyuria.
Penanganan Infeksi Traktus Urinarius
- wanita hamil dengan pielonefritis akut, harus dirawatinapkan. Karena penderita sering mengalami mual dan muntah, mereka umumnya datang dengan keadaan dehidrasi.
- Bila penderita dalam keadaan syok, lakukan tindakan yang sesuai untuk mengatasi syok tersebut. Segera lakukan pemasangan infus untuk restorasi cairan dan pemberian medikamentosa. Pantau tanda vital dan diuresis secara berkala.
- Bila terjadi ancaman partus prematurus, lakukan pemberian antibiotika seperti yang telah diuraikan di atas dan penatalaksanaan partus prematurus.
- Lakukan pemeriksaan urinalisis dan biakan ulangan.
- Terapi antibiotika sebaiknya diberikan secara intravena. Ampisilin bukan merupakan pilihan utama karena sebagian besar mikroorganisme penyebab terbukti resisten terhadap antibiotika jenis ini.
- Walaupun golongan aminoglikosida cukup efektif tetapi pemberiannya harus dengan memperhatikan kemampuan ekskresi kreatinin karena pada pielonefritis akut, sering terjadi gangguan fungsi ginjal secara temporer.
- Terapi kombinasi antibiotika yang efektif adalah gabungan sefoksitin 1-2 gram intravena setiap 6 jam dengan gentamisin 80 mg intravena setiap 12 jam. Ampisilin 2 gram/siproksin 2 gram intravena dan gentamisin 2×80 mg.
- Bila setelah penanganan yang adekuat dalam 48 jam pertama, ternyata debagian gejala masih ada, pertimbangkan kemungkinan mikroorganisme resisten terhadap antibiotika yang diberikan, nefrolitiasis, abses perinefrik atau obstruksi sekunder akibat kehamilan.