Apa Yang Dimaksud Dengan Protein?
(Faktor yang mempengaruhi kebutuhan Protein) – Protein adalah salah satu bio-makromolekul yang penting perananya dalam makhluk hidup. Fungsi dari protein itu sendiri secaramgaris besar dapat dibagi ke dalam dua kelompok besar, yaitu sebagai bahan struktural dan sebagai mesin yang bekerja pada tingkat molekular. Apabila tulang dan kitin adalah beton, maka protein struktural adalah dinding batu-batanya. Beberapa protein struktural, fibrous protein, berfungsi sebagai pelindung, sebagai contoh α dan β- keratin yang terdapat pada kulit, rambut, dan kuku. Sedangkan protein struktural lain ada juga yang berfungsi sebagai perekat, seperti kolagen.
Protein dapat memerankan fungsi sebagai bahan struktural karena seperti halnya polimer lain, protein memiliki rantai yang panjang dan juga dapat mengalami cross-linking dan lain-lain. Selain itu protein juga dapat berperan sebagai biokatalis untuk reaksi-reaksi kimia dalam sistem makhluk hidup. Makromolekul ini mengendalikan jalur dan waktu metabolisme yang kompleks untuk menjaga kelangsungan hidup suatu organisma. Suatu sistem metabolisme akan terganggu apabila biokatalis yang berperan di dalamnya mengalami kerusakan (Hertadi, 2008. [email protected])
Apa Saja Makanan Berprotein Nabati Tinggi?
Bukan hanya dari hewan, protein juga bisa diperoleh dari tumbuhan. Protein ini disebut protein nabati. Makanan yang merupakan sumber protein nabati diantaranyaa dalah Brokoli, Gandum, Biji-bijian, seperti biji chia dan jelai (barley), Kacang-kacangan seperti kacang polong, kacang almond, kacang tanah, buncis, dan kacang kedelai, Tahu dan tempe.
Apa Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan protein?
a. Perkembang jaringan
Periode dimana perkembangn terjadi dengan cepat seperti pada masa janin dan kehamilan membutuhkan lebih banyak protein.
b. Kualitas protein
Kebutuhan protein dipengaruhi oleh kualitas protein makanan pola asam aminonya. Tidak ada rekomendasi khusus untuk orang-orang yang mengonsumsi protein hewani bersama protein nabati. Bagi mereka yang tidak mengonsumsi protein hewani dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi pangan nabatinya untuk kebutuhan asam amino.
c. Digestibilitas protein
Ketersediaan as.amino dipengaruhi oleh persiapan makanan. Panas menyebabkan ikatan kimia antara gula dan as.amino yang membentuk ikatan yang tidak dapat dicerna. Digestibitas dan absorpsi dipengaruhi oleh jarak antara waktu makan, dengan interval yang lebih panjang akan menurunkan persaingan dari enzim yang tersedia dan tempat absorpsi.
d. Kandungan energi dari makanan
Jumlah yang mencukupi dari karbohidrat harus tersedia untuk mencukupi kebutuhan energi sehingga protein dapat digunakan hanya untuk pembagunan jaringn. Karbohidrat juga mendukung sintesis protein dengan merangsang pelepasan insulin.
e. Status kesehatan
Dapat meningkatkan kebutuhan energi karena meningkatnya katabolisme. Setelah trauma atau operasi asam amino dibutuhkan untuk pembentukan jaringan, penyembuhan luka dan produksi faktor imunitas untuk melawan infeksi (Anonim. 2007).
Faktor apa saja yang mempengaruhi kebutuhan protein?
- usia.
- jenis kelamin.
- berat badan.
- aktivitas dan.
- iklim.
Apa faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan energi seseorang?
- usia.
- kondisi kesehatan.
- berat badan.
- aktivitas.
- indeks massa tubuh.
- jenis kelamin.
- tinggi pendeknya badan.
Apa yang dimaksud dengan protein sederhana?
Protein Sederhana (Simple Protein) : protein sederhana adalah protein dari hasil hidrolisa, total protein ini merupakan campuran atas berbagai macam asam amino.
Berapa Jumlah Kebutuhan Protein Harus Dipenuhi dalam Sehari?
Meski makanan berprotein tinggi memiliki manfaat bagi kesehatan, jumlah atau porsi konsumsinya tetap harus dijaga agar tidak kelebihan protein. Berikut ini adalah jumlah asupan protein harian yang dianjurkan berdasarkan usia:
- Anak usia 1–3 tahun: 15–20 gram/hari
- Anak usia 4–12 tahun: 25–50 gram/hari
- Remaja usia 13–18 tahun: 65–75 gram/hari
- Orang dewasa dan lansia: 60–75 gram/hari
Sumber: Disadur dari berbagai sumber