Perbedaan Antara USB 2.0 dengan USB 3.0

(Perbedaan Antara USB 2.0 dengan USB 3.0) – Hampir setiap orang tentu mengenal dan menggunakan Universal Serial Bus atau lebih dikenal dengan sebutan USB.

Definisi USB sendiri adalah cara komunikasi antara peralatan dengan Host Controller (biasanya PC). USB ini sering dijumpai pada printer, komputer, scanner, handphone, mouse, kamera digital, flash drive, dsb. Sebelum ada USB, lebih dulu dikenal port serial dan parallel. Namun untuk saat ini, port USB telah menjadi port komunikasi yang standar.

USB 2.0
Teknologi USB 2.0 dikenalkan pada sekitar April 2000. Untuk kecepatan transfer(transfer rate), USB 2.0 bisa mencapai maksimal 480 Mbit/detik. Namun pada prakteknya, jarang sekali kecepatan USB 2.0 bisa sampai di atas 300 Mbit/detik. Selain itu, USB 2.0 memerlukan suplai maksimal daya sebesar 500mA. Sedangkan untuk pin steker pada USB 2.0 berjumlah 4 buah.

USB 3.0
Berbeda dengan USB 2.0, teknologi USB 3.0 diperkenalkan sejak tahun 2007. Keunggulan yang diusung oleh USB 3.0 bila dibandingkan USB 2.0 adalah kecepatan transfer datanya(transfer rate) yang mampu mencapai 5 Gbit/detik. Wow, hampir 10x lipat USB 2.0 kan? Perbedaan lain adalah permasalahan panjang kabel data.

Jika pada USB 2.0, Anda disarankan manambah panjang kabel dengan maksimal 3 M untuk menjaga kecepatan transfer data tetap akurat. Di USB 3.0, panjang kabel bukan lagi faktor yang mempengaruhi kecepatan transfer data. Selain itu, USB 2.0 memerlukan suplai maksimal daya sebesar 900 mA.

Kelebihan lain USB 3.0 dibandingan dengan USB 2.0 adalah sifatnya yang full duplex, artinya bahwa USB host dapat melakukan send and receive data secara terus menerus. Sedangkan untuk pin steker, USB 3.0 memiliki pin berjumlah 5 buah.

Ada beberapa hal baru yang bisa didapatkan melalui USB 3.0, antara lain:

  • Transfer rate bisa mencapai 4.8 Gbps.
  • Memaksimalkan bus power sehingga mamapu men-support device yang haus akan daya.
  • Fitur power management baru.
  • Full – duplex data transfer, dan dukungan terhadap tipe transfer baru.
  • Konektor dan kabel baru untuk mendukung data transfer yang lebih tinggi.
  • Kecepatan yang tinggi bisa didapat USB 3.0 karena sudah memiliki 9 pasang wire. Berbeda dengan USB 2.0 yang masih memiliki 4 pasang wire. Selain itu penambahan juga terjadi pada signaling method yang digunakan.Meskipun masih host-directed, namun USB 3.0 sudah menggunakan model “asynchrounous”, dimana USB 2.0 masih menggunakan “polling”.

Berikut adalah fitur-fitur tambahan lainnya yang bisa didapatkan dari USB 3.0, antara lain:

  • Daya lebih jika diperlukan.
  • Dukungan streaming untuk jumlah transfer besar dan untuk kecepatan tinggi.
  • Transfer bisa masuk ke dalam low power link diantara interval service.

Kelemahan USB 3.0
Salah satu kekurangan USB 3.0 adalah belum ada dukungan dari sistem operasi. Sementara ini, Anda harus meng­install driver tambahan dari vendor tersebut agar bisa mendukung teknologi USB 3.0. Selain itu, baru sedikit perangkat keras (hardware) yang sudah mensupport USB 3.0. Oleh karena itu, hanya sedikit diantara banyak orang yang telah mencicipi teknologi USB 3.0 ini. Namun sebenarnya kelemahan ini hanya tergantung waktu saja, kecuali muncul lagi teknologi transfer data yang lebih canggih lagi.

Kesimpulan
Dari paparan diatas, dapat disimpulkan bahwa perbedaan yang cukup mencolok antara USB 2.0 dengan USB 3.0 adalah tingkat kecepatan pengiriman data, yakni 400 Mbit/detik untuk USB 2.0 dan 5 Gbit/detik untuk USB 3.0.

Referensi: blog.fastncheap.com

Check Also

Menggali Lebih Dalam tentang Dogmatis: Apa Itu dan Bagaimana Ini Memengaruhi Pikiran Manusia?

Dogmatis adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan sikap atau keyakinan yang keras kepala dan …