Bakteri dalam perut mampu tularkan kegemukan

(Bakteri dalam perut mampu tularkan kegemukan) – Saling mengikuti kebiasaan makan diantara teman memang dapat menularkan kegemukan. Namun, pada suatu penelitian baru-baru ini diketahui bahwa kegemukan bisa menular melalui bakteri yang tak jauh beda dengan penyakit lainnya.

Pada penelitian yang dipublikasikan oleh Jurnal Nature, sebuah tikus direkayasa sampai mengalami kelainan sistem kekebalan tubuh serta terserang penyakit perlemakan hati sehingga dalam sekejap tikus tersebut menjadi gemuk. Sewaktu tikus tersebut sakit, maka ditempatkanlah tikus itu sekandang dengan tikus sehat, perubahan yang terjadi adalah tikus sehat mulai mengalami gejala penyakit hati yang sama, sehingga tikut yang sehat tersebut ikut menjadi lebih gemuk.

Peneliti bernama Richard Flavell, seorang profesor immunobiologi di Yale School of Medicine mengungkapkan “Ternyata pelaku penularan tersebut adalah mikroba yang ada dalam perut tikus. Sewaktu sistem kekebalan tubuh tikus terganggu, bakteri yang ada dalam usus mereka harus segera keluar dari tubuh,”

Tidak jauh beda dengan manusia dimana, manusia biasanya hidup bersimbiosis dengan bakteri yang ada dalam usus. Namun dalam penelitian ini, jumlah bakteri yang mampu memicu munculnya penyakit meningkat 1.000 kali lipat dialami oleh tikus yang sakit. Dan bakteri tersebut ditularkan antara tikus satu dengan tikus yang lainnya, dimana kondisi ini menyebabkan tikus yang sehat juga mengalami perubahan mikroba pada ususnya dan membuatnya menjadi gemuk.

Seperti yang dikabarkan oleh Flavell dari situs LiveScience, pada hari Selasa (7/2/2012) “Kita mampu membuat tikus gemuk cukup dengan menempatkan tikus itu dalam kandang yang sama dengan tikus lainnya,”.

Penularan kegemukan diduga dapat terjadi pada manusia, namun profesor Flavell mengaku membutuhkan lebih banyak waktu dan penelitian untuk mengetahuinya. Keganasan penularan kegemukan yang terlihat pada penelitian ini mungkin hal ini disebabkan karena tikus memakan kotorannya. Perilaku ini sangat efisien untuk mengirimkan bakteri ke dalam usus tikus yang lainnya.

Perlemakan hati, merupakan penyakit yang sangat umum terjadi di kalangan orang gemuk dan dapat berpengaruh terhadap populasi orang gemuk (kelebihan berat badan) hingga 75-100. Sekitar 20 persen diantaranya kemudian memiliki kondisi kegemukan yang parah.

Kebanyakan orang menyalahkan genetika (kegemukan yang disebabkan karena faktor turunan) ketika diantara keluarganya sama-sama terkena penyakit perlemakn hati. Setelah diketahui dari penelitian ini menunjukkan bahwa salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kegemukan adalah lingkungan sekitarnya.

Jika hasil penelitian ini berlaku terhadap manusia, maka cara untuk menangani masalah berat badan atau obesitas serta penyakit perlemakan hati ini dapat segera diketahui. Mungkin dapat memberikan obat antibiotik atau probiotik terhadap penderita penyakit perlemakan hati disamping pengobatan alami (herbal).

Oleh karenanya sebelum makan diharuskan untuk mencuci tangan untuk menghindari masuknya berbagai jenis mikroba kedalam usus yang dapat mengganggu dan menimbulkan masalah kesehatan bagi manusia. Bagaimana dengan anda? sudah rutinkah anda mencuci tangan sebelum makan?

Check Also

Menggali Lebih Dalam tentang Dogmatis: Apa Itu dan Bagaimana Ini Memengaruhi Pikiran Manusia?

Dogmatis adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan sikap atau keyakinan yang keras kepala dan …