Istirahat adalah salah satu cara untuk menenangkan diri dari kepenatan selama beraktivitas seharian. Tidur nyenyak dapat mengembalikan vitalitas seseorang menjadi lebih baik. Tidak mengherankan bila waktu tidur pada setiap orang pun berbeda-beda.
Data dari The National Sleep Foundation, Amerika Serikat, menyebutkan bahwa bayi harus tidur sekitar 80 persen dalam sehari. Sementara bagi orang dewasa sekitar 30 persen dari waktu 24 jam atau sekitar 7-9 jam sebaiknya dipergunakan untuk tidur.
“Sebisa mungkin mendapatkan tidur yang berkualitas,” tutur pemilik sekaligus dokter estetika dari Debyutie Skin Care Jakarta, Dr Mercylia Krenata. Mercylia mengatakan, tidur berkualitas merupakan tidur yang ditandai dengan rasa bugar saat bangun tidur, sepanjang hari badan tetap segar.
“Pada orang dewasa dibutuhkan tidur 8 jam sehari. Jika kurang, maka mereka akan merasakan beberapa dampak yang tidak baik untuk kesehatan,” sebut dokter yang juga koordinator layanan medis di Lembaga kesehatan Preventiv, Karya Bhakti Jakarta.
Namun, dalam situasi seperti sekarang, setiap orang dituntut untuk bekerja keras dengan mobilitas tinggi dan jadwal yang padat, maka untuk memenuhi waktu tidur selama 7-9 jam sehari seperti yang dianjurkan tidaklah mudah terpenuhi.
“Bahkan, ada yang tidur hanya 4-5 jam dalam sehari. Hal ini tentunya bisa memicu gangguan tidur sekaligus mengurangi vitalitas,” ujar Mercylia lebih lanjut pada saat menjadi pembicara soft aunching Airgonic di JI EXPO Kemayoran, beberapa waktu lalu.
Beberapa dampak dapat dirasakan apabila kita tidak mendapatkan atau kurang tidur dengan cara yang berkualitas. Di antaranya akan berdampak pada pengaruh daya ingat, konsentrasi dan berpikir menjadi menurun. Kurang tidur juga bisa memicu obesitas atau kegemukan. Karena seseorang yang kurang tidur, cenderung mencari makanan manis dan berlemak. Di mana hal itu dipengaruhi hormon ghrelin yang menjadi meningkat, sedangkan hormon leptin menurun.
Selain itu juga dapat meningkatkan gula darah dalam tubuh, atau yang dalam istilah kesehatan disebut dengan diabetes.”Glukosa yang meningkat itulah yang menyebabkan kasus diabetes meningkat,” ucapnya.
Oleh sebab itu, sebisa mungkin dapatkan tidur yang berkualitas yang akan memberi manfaat yang banyak, terutama untuk kesehatan.
Mercylia mengatakan, manfaatnya adalah dimulai dari meningkatkan kekebalan tubuh manusia sampai membuat diri kita berkualitas pada masa depan.
“Manfaat tidur berkualitas bisa meningkatkan kesehatan sampai kecerdasan,” tutur dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Dijelaskan Mercylia bahwa manfaat itu ialah agar kecerdasan, ketelitian,kreativitas,dan kemampuan mental dan emosional serta mood seseorang akan terus terjaga dan dapat berkembang. “Tidur yang berkualitas juga dapat meremajakan kembali fungsi sel-sel tubuh dan memperbaiki fungsi metabolisme tubuh,” ucapnya.
sumber: kaskus.us