(Fungsi Vitamin A dan Beberapa Manfaatnya) – Vitamin A adalah sejumlah makanan yang terdapat dalam makanan, yang berfungsi untuk mempertahankan fungsi tubuh. Vitamin terbagi dalam dua bagian yaitu vitamin yang larut dalam air, dan yang larut dalam lemak. Vitamin A merupakan vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin A mempunyai peran penting bagi tubuh terutama dalam pertumbuhan, penglihatan, reproduksi, dan pemeliharaan sel epitel.
Tinjauan Tentang Vitamin A
Vitamin A merupakan suatu zat organic yang digunakan oleh tubuh untuk pemeliharaan epitel selaput endir, ketajaman penglihatan dan pencegahan terjadinya infeksi. Sedangkan retinol (VA) merupakan alkohol primer 20 karbon, terdapat dalam berbagai bentuk isomer. Vitamin A berperan dalam penglihatan membuat kita bisa melihat dalam cahaya redup. Vitamin A juga memberi kekebalan tubuh, dan dengan alas an ini, vitamin A sering diberikan kepada anak-anak sebagai suplemen di Negara berkembang yang beresiko terkena penyakit infeksi.
Manfaat Vitamin A
Dr Warih AP mengatakan bahwa vitamin A berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah anak dari kematian. Vitamin A memegang peranan penting untuk pemeliharaan sel kornea dan epitel dari penglihatan, metabolisme umum dan proses reproduksi, membantu melindungi tubuh terhadap kanker.
Suplementasi secara berkala vitamin A dosis tinggi ditujukan untuk mencegah defisiensi vitamin A beserta akibatnya selama, masa tertentu dengan membangun cadangan vitamin tersebut dalam hati. Pemberian 200.000 IU (dosisi tinggi) kepada anak usia 6-59 bulan akan memberikan pengaruh pencegahan selama 3 hinggga 6 bulan atau bergantung pada ketergantungan vitamin A dalam bahan pangan dan kecepatan dalam menggunakan vitamin tersebut.
Manfaat vitamin A dalam tubuh mencakup 3 golongan besar yaitu:
1. Fungsi dalam penglihatan
Vitamin A berperan sebagai retina (Retinene) yang merupakan komponen dari zat penglihatan Rhodopsin (zat yang dapat menerima rangsangan cahaya dan merubah energi cahaya menjadi energi biolistrik yang merangsang penglihatan).
2. Fungsi Vitamin A dalam metabolisme umum berkaitan dengan metobolisme protein.
- Integritas Epitel. Pada defisisensi vitamin A terjadi gangguan struktur maupun fungsi epithelium, terutama yang berasal dari ektoderm. Epitel kulit menebal dan terjadi hyperkeratosis.
- Pertumbuhan dan Perkembangan. Pada defisiensi vitamin A tedadi hambatan pertumbuhan. Dasar hambatan pertumbuhan ini karena sintesa proein. Adanya hambatan absorbsi vitamin A dan karotin tedadi karena hidangan rata-rata rakyat Indonesia mengandung rendah lemak dan protein yang diperlukan oleh tubuh dan metabolisme vitamin A. Balita yang kekurangan vitamin A pertumbuhannya akan terganggu, balita terlihat kerdil dan kurus, juga mudah terserang penyakit seperti diare, campak, dan lain-lain.
- Permeabilitas membran. Vitamin A berperan dalam mengatur permeabilitas membran maupun membran dari sub organik selular. Melalui pengaturan permeabilitas membrane sel vitamin A konsentrasi zat-zat gizi dalam sel yang dipergunakan untuk metabolisme sel.
- Pertumbuhan gigi. Amenoblas yang membentuk email gigi sangat dipengaruhi oleh vitamin A. Pada kondisi kekurangan vitamin A ketika bakal gigi sedang dibentuk.
- Produksi hormone steroid. Pada defisiensi vitamin A terjadi hambatan pada sintesa hormon-hormon steroid.
3. Fungsi Vitamin A dalam proses reproduksi
Pada percobaan defisiensi vitamin A mengakibatkan kemandulan, pada percobaan in vitro dengan pemeliharaan jaringan ovaria dan testis terjadi hambatan perkembangan sel reproduksi. Sel ootid tidak padat berkembang menjadi sel ovum dan sel spermatid juga berkembang lebih jauh menjadi spermatozoa, sel tersebut berhenti berkembang dan menunjukkan degenerasi, kemudian diresorpsi. Wanita yang kekurangan vitamin A mampu hamil, tetapi dengan resiko mudah terjadi keguguran dan kesulitan dalam melahirkan