Bagi kebanyakan orang, bentuk sebuah bangunan tidaklah mempunyai arti apa-apa. Bahkan, acapkali diabaikan tanpa perhatian baik desain interior maupun eksteriornya. Padahal, menurut Mahbub Husaini -seorang desainer bangunan- sebuah bangunan merupakan hasil kreatifitas pemikiran dari nenek moyang sesuai dengan tradisi dan adat istiadat setempat. Kini desain bangunan gaya Barat, membanjiri dan menjadi trend di dalam negeri dan menenggelamkan rumah dengan gaya daerah asli Indonesia.
“Saya sangat menyayangkan banyaknya desainer kita yang berkiblat ke Barat. Padahal desain rumah Indonesia tidak kalah indah” Ungkapnya mengawali pembicaraan. “Orang Jawa seharusnya mempertahankan bentuk rumah Jawanya, yaitu Joglo. Kenapa? Karena Joglo adalah representasi dari filosofi orang Jawa. Diantaranya guyub rukun dan penuh kebersamaan dengan dibangunnya Bale atau ruang kumpul keluarga dan sanak saudara. Bahkan hongsuy nya pun juga dipertimbangkan. Dan masih banyak lagi” Tambahnya.
Menurutnya Mas Bob-sapaan akrabnya-semua gaya rumah di Indonesia mempunyai tujuan tertentu. Tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, akan tetapi juga perwujudan dari tradisi dan adat istiadat daerah setempat. “Oleh karenanya, kami beserta teman-teman pecinta rumah Indonesia berupaya mengorbitkan lagi rumah dengan gaya Indonesia. Bahkan, kami ingin bekerjasama dengan pemerintah daerah, membangun sebuah tempat yang menggambarkan ke-khasan daerah tersebut. Blitar misalnya, akan kita bangun sebuah kawasan yang sangat kental dengan nuansa Blitar nya, yaitu Koi dan Candi Penataran. Jadi ketika orang melihat, langsung merasakan kesan mendalam tentang Blitar” Kata bapak 2 anak lulusan Universitas Gajahmada Jogjakarta tahun 2003 ini.
Memang bangunan asli Indonesia kurang mendapatkan tempat di hati orang masyarakat Indonesia. Terlihat dari hampir seluruh bangunan bergaya Barat, Eropa dan China. Sangat sulit untuk menemukan bangunan bergaya asli Indonesia. Jika pun ada, biasanya bangunan tersebut sudah tua dan cenderung kurang terawat. “Biasanya rumah asli Indonesia dipugar dan diganti dengan gaya Barat” Ujar lelaki yang mempunyai hoby menggebuk drum tersebut.
Mas Bob pun siap membantu mendesain bangunan dengan gaya Indonesia, bagi siapapun yang membutuhkan. “Agar tradisi kita tidak hilang mas. Jika berminat, silahkan datang ke jalan A. Yani 68 A” Tutupnya. (IFA/diwarta.com)