(Beberapa dampak dari Kerusakan Hutan) – Kerusakan hutan merupakan salah satu kerusakan alam yang banyak disebabkan oleh ulah manusia yang tidak bertanggung jawab. Nusantara ini adalah hutan hujan paling luas di Asia. Terdapat 17.000 pulau yang membentuk kepulauan antara Australian dan Indomalayan. Menjadi rumah bagi penyebaran keanekaragaman spesies, sedikitnya 3.305 spesies binatang. Sekarang hanya 31,1% yang diketahui masih ada di Indonesia dan kurang dari 10% terancam mengalami kepunahan. Sekitar 29.375 jenis tumbuhan hidup di alam Indonesia, dan hanya kurang dari 60% masih bisa kita temui saja.
Kerusakan hutan dan lingkungan karena faktor manusia sebagai penyebab utama. Dialektika dilematis antara kebutuhan kepentingan ekologis dengan kepentingan ekonomi rakyat. Dominasi pemenuhan ekonomi menjadi pemenang dan menyebabkan kerusakan hutan disertai akibat-akibat yang menyertainya.
Seperti bencana banjir bandang, kebakaran hutan, erosi tanah, punahnya hewan dan tumbuhan, pengeringan sumber mata air dan sungai, berkurangnya produk hutan, pemanasan global. Semua ini berdampak negatif kepada kehidupan manusia.
Separuh hutan telah hilang dengan penurunan yang signifikan dan kerusakan fatal pada ekosistem hutan Indonesia. Tahun 1960, Indonesia memiliki 82% hutan hujan. Tahun 1982, menurun menjadi 68%. Tahun 1995, hanya memiliki 53% hutan hujan.
Sekarang hanya tinggal 49% saja. Tahun 1990-2005, sebanyak 28 juta hektar hutan hilang. 21,7% hutan perawan rusak dan menghilang berganti lahan tidur. Indonesia memiliki prestasi rangking kedua dalam kategori penurunan hutan primer, setelah Brazil. Saat ini, hutan Indonesia termasuk hutan paling terancam di dunia. Dalam hal ini kita sebaiknya jangan merusak hutan serta alam sekitar demi hanya untuk memperoleh kesenangan sesaat.