Masa laktasi merupakan suatu masa dimana ternak sapi perah betina sudah mampu beranak dan dapat berproduksi susu. Pada masa tersebut, seekor sapi laktasi mengalami serangkaian periode yang saling berurutan, bergantian dan terulang pada masa laktasi berikutnya, yang biasa dikenal dengan istilah Dinamika Sapi Laktasi.
Berikut serangkaian periode-periode dalam dinamika sapi perah laktasi, serta beberapa karakteristik pada tiap periode, yang perlu diperhatikan oleh peternak guna menentukan manajemen pemeliharaan yang tepat pada tiap periodenya (pemberian pakan, kegiatan reproduksi perkawinan, treatment dll). Manajemen yang tepat bertujuan tercapainya produktivitas yang tinggi dari sapi perah laktasi tersebut.
1. Pasca beranak atau Fresh Period (pasca beranak s/d 1 bulan pasca beranak)
Karakteristik dalam periode ini adalah Kemampuan sapi perah untuk mengkonsumsi pakan turun (khususnya Serat Kasar/SK). Hal ini terjadi karena secara alami sapi membongkar cadangan tubuh (Body Reserve) yang telah mereka timbun di saat kebuntingan sebelum beranak untuk kegiatan hidup pokok mereka, produksi susu, dan pertumbuhan (laktasi 1 dan 2).
Sehingga supaya cadangan tubuh mereka tidak terkuras dalam jumlah yang terlalu besar perlu perlakuan sebagai berikut:
Pakan Hijauan yang diberikan harus fresh dan berkualitas baik.
Protein Kasar (PK) kosentrat 16-17 % dan TDN pakan minimal 70%.
Prosentase pemberian pakan hijaun yang berkualitas baik ditingkatkan (> 60%) dari total ransum yang diberikan.