Susu segar merupakan susu murni bersih yang berasal dari ambing sehat ternak perah (Sapi perah, Kambing perah ataupun Kerbau perah). Diperolehnya dengan cara diperah dengan benar (secara manual atau dengan alat/mesin), serta susu murni tersebut kandungan alaminya tidak dikurangi atau ditambah sesuatu apapun.
Mengkonsumsi susu segar mempunyai beberapa keunggulan antara lain, susu segar kaya akan vitamin dan mineral (yang utama kandungan kalsium), serta enzim yang baik bagi tubuh kita.
Selain itu kandungan asam amino susu segar yang seimbang, sangat bermanfaat bagi perkembangan tubuh dan sel syaraf pada anak. Vitamin D dan kalsium yang banyak tersedia pada susu segar berperan dalam membantu pertumbuhan tulang dan gigi, khususnya pada anak-anak.
Berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan agar didapatkan susu segar yang sehat dan baik, serta terjaga kualitasnya dalam penyajian susu segar untuk dikonsumsi :
1. Pilihlah susu segar yang baru saja diperah dari ternak perah.
Susu segar dalam suhu kamar (suhu lingkungan sekitar 25° C) akan rusak / busuk sekitar 1,5 jam setelah diperah dari ambing ternak perah. Sehingga sesegera mungkin untuk dikonsumsi setelah diperah merupakan langkah pertama untuk memperoleh susu segar yang bekualitas.
2. Susu segar kemudian di saring dan di taruh dalam wadah yang bersih (palingbaik wadah berbahan stainlees steel).
Pergunakanlah peralatan yang bersih dan tidak berbau dalam memasak,menyimpan ataupun menyajikan. Susu segar sangat mudah menyerap bau, mudah terkontaminasi bakteri dan mudah rusak sehingga penggunaan peralatan dan penanganan susu haruslah diperhatikan dengan baik.
3. Susu segar kemudian segera di masak sampai suhu mencapai 70-80° C selama 15-20 detik pada suhu tersebut.
Memasak susu segar agar tetap terjaga kulitasnya adalah dengan memasak susu pada suhu 70-80° C selama 15-20 detik. Dianjurkan di masak pada suhu tersebut adalah supaya protein dalam susu tidak rusak dan bakteri – bakteri yang merugikan (bakteri pathogen) dalam susu sudah mati dan tidak membahayakan kesehatan kita. Akan lebih baik sambil diaduk perlahan dalam memasak susu segar tersebut.
Jika tidak sambil diaduk saat memasaknya, indikasi telah mencapai suhu 70-80° C adalah munculnya langit-langit susu (cud) pada permukaan susu yang dimasak. Langit-langit susu tersebut adalah lemak susu dan dapat dikonsumsi jika Anda suka.
Memasak susu pada suhu dan selama waktu tersebut biasa disebut pasteurisasi.
4. Setelah selesai di masak, susu segar dapat disajikan hangat atau dingin.
Setelah dimasak dengan perlakuan diatas, susu segar dapat dikonsumsi dengan aman, terhindar dari bakteri pathogen dan kulitas nya tetap terjaga. Susu yang telah dimasak tersebut dapat juga disimpan dalam lemari es (tidak rusak dalam 30-40 jam) dan dalam bentuk beku dalam freezer (tidak rusak kurang lebih dalam 6-7 hari).
***( Imam Tauqit )***