Perbedaan Karakteristik Cara Belajar Individu

Manusia adalah unik, demikian pula siswa. Siswa memiliki karakteristik belajar sendiri yang berbeda dengan teman-temannya. Karakteristik cara belajar siswa di pengaruhi oleh banyak faktor, baik keluarga, lingkungan, sekolah dan lain-lain.

Berdasarkan kemampuan yang dimiliki otak dalam menyerap, mengelola dan menyampaikan informasi, maka cara belajar individu dapat dibagi dalam tiga kategori. Ketiga kategori tersebut adalah cara belajar visual, auditorial dan kinestetik yang ditandai dengan ciri-ciri perilaku tertentu.

Pengkategorian ini tidak berarti bahwa individu hanya memiliki salah satu karakteristik cara belajar tertentu sehingga tidak memiliki karakteristik cara belajar yang lain. Pengkategorian ini hanya merupakan pedoman bahwa individu memiliki salah satu karakteristik yang paling menonjol, sehingga jika ia mendapatkan rangsangan yang sesuai dalam belajar maka akan memudahkannya untuk menyerap pelajaran. Dengan kata lain jika individu menemukan metode belajar yang sesuai dengan karakteristik cara belajar dirinya maka akan cepat ia menjadi “pintar” sehingga kursus-kursus atau pun les privat secara intensif mungkin tidak diperlukan lagi.

Adapun ciri-ciri perilaku individu dengan karakteristik cara belajar seperti disebutkan diatas, menurut De Porter & Hernacki, adalah sebagai berikut:

  • Karakteristik perilaku individu dengan cara belajar visual
  • Individu yang memiliki kemampuan belajar visual yang baik ditandai dengan ciri-ciri perilaku sebagai berikut:
  • Rapi dan teratur.
  • Berbicara dengan cepat.
  • Mampu membuat rencana jangka pendek dengan baik.
  • Teliti dan rinci.
  • Mementingkan penampilan.
  • Lebih mudah mengingat apa yang dilihat daripada apa yang didengar.
  • Mengingat sesuatu berdasarkan asosiasi visual.
  • Memiliki kemampuan mengeja huruf dengan sangat baik.
  • Biasanya tidak mudah terganggu oleh keributan atau suara berisik ketika sedang belajar.
  • Sulit menerima instruksi verbal (oleh karena itu seringkali ia minta instruksi secara tertulis).
  • Merupakan pembaca yang cepat dan tekun.
  • Lebih suka membaca daripada dibacakan.
  • Lupa menyampaikan pesan verbal kepada orang lain.
  • Dalam memberikan respon terhadap segala sesuatu, ia selalu bersikap waspada, membutuhkan penjelasan menyeluruh tentang tujuan dan berbagai hal lain yang berkaitan.
  • Jika sedang berbicara di telpon ia suka membuat coretan-coretan tanpa arti selama berbicara.
  • Sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat “ya” atau “tidak”.
  • Lebih suka mendemonstrasikan sesuatu daripada berpidato/ berceramah.
  • Lebih tertarik pada bidang seni (lukis, pahat, gambar) daripada musik.
  • Seringkali tahu apa yang harus dikatakan, tetapi tidak pandai menuliskan dalam kata-kata.

Check Also

Maksud dari Kata Informatif Adalah

Apakah Anda pernah bertanya-tanya apa maksud dari kata informatif? Mungkin Anda sering mendengar kata ini …