Struktur Sosial – Pada dasarnya istilah struktur diartikan sebagai susunan terhadap sesuatu yang memiliki bagian-bagian atau unsur-unsur dan membentuk suatu susunan. Para ahli sosiologi memiliki pendapat yang beragam dalam mendefinisikan struktur sosial.
Sebagian para ahli menganggap struktur sosial identik dengan lembaga sosial, bangunan sosial, dan lembaga kemasyarakatan. Adapun asal kata struktur sosial berasal dari bahasa Latin, structum yang berarti menyusun, membangun untuk sebuah gedung, dan lebih umum dipakai istilah konstruksi yang berarti rangka.
Apa yang dimaksud dengan konsep struktur sosial? Untuk menjawab pertanyaan ini tidak mudah karena sosiologi merupakan suatu ilmu yang mempunyai banyak teori dan paradigma.
Dalam sosiologi ketika kita berbicara mengenai struktur sosial, maka sesungguhnya kita berbicara mengenai sesuatu yang saling tergantung dan membentuk suatu pola tertentu yang terdiri atas pola perilaku individu, kelompok, institusi, maupun masyarakat secara luas.
Suatu struktur sosial mencakup susunan status dan peran yang terdapat di dalam satuan sosial, ditambah nilai-nilai dan norma-norma yang mengatur interaksi antarstatus dan peran sosial. Di dalam struktur, terdapat unsur-unsur sosial yang pokok, seperti kaidah-kaidah sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial, dan lapisan-lapisan sosial.
Raymond Firth berpendapat bahwa struktur sosial adalah suatu pergaulan hidup manusia meliputi berbagai tipe kelompok yang terjadi dari banyak orang dan meliputi pula lembaga-lembaga di mana orang banyak tersebut ambil bangian.
Talcott Parsons mengatakan bahwa struktur sosial adalah keterkaitan antarmanusia. Menurut Soerjono Soekanto, struktur sosial mengacu pada hubungan-hubungan yang lebih fundamental yang memberikan bentuk dasar pada masyarakat dan memberikan batas-batas pada aksi-aksi yang mungkin dilakukan secara organisasi. Dengan kata lain, struktur sosial diartikan sebagai hubungan timbal balik antara posisi-posisi sosial dan peranan-peranan sosial.
Dari definisi-definisi tersebut di atas disimpulkan bahwa struktur sosial merupakan tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat, yang di dalamnya terkandung hubungan timbal balik antara status dan peranan dengan batas-batas perangkat unsur-unsur sosial yang mengacu pada suatu keteraturan perilaku di dalam masyarakat.
Untuk memudahkan dalam memahami struktur sosial suatu masyarakat, perhatikan perumpamaan berikut ini:
- Apabila masyarakat diumpamakan sebuah bangunan, maka struktur sosial masyarakat tersebut adalah kerangka sebuah bangunan yang terdiri dari kayu, besi, dan komponen-komponen bangunan lainnya. Komponen-komponen tersebut jalin-menjalin membentuk suatu bangunan. Bangunan tersebut tidak dapat berdiri kokoh apabila salah satu atau beberapa komponen yang dibutuhkan untuk membuat bangunan tersebut tidak ada.
- Apabila masyarakat diumpamakan sebagai sebuah keluarga, maka struktur sosial identik dengan kedudukan, peran, dan pola interaksi antaranggota keluarga. Di mana dalam sebuah keluarga terdapat kedudukan dan peran dari masing-masing anggotanya. Seperti peran dan kedudukan seorang ayah, ibu, anak, pengurus anak, dan lain sebagainya. Setiap keluarga memiliki norma-norma yang disepakati bersama mengenai bagaimana pola hubungan dalam keluarga tersebut dijalankan, begitupun dalam suatu masyarakat.