Perkembangan laptop / notebook saat ini begitu pesat. Apalagi dengan hadirnya laptop versi low end, dengan harga yang sangat terjangkau menjadikan laptop / notebook semakin menjamur. Calon pembeli semakin meluas, disebabkan harga yang relativ murah. Fenomena ini merupakan peluang yang sangat menjanjikan.
Namun jika di sisi lain, perkembangan ini kurang disertai dengan tersedianya sumber daya yang memadai dalam hal purna jual produk khususnya dalam hal perbaikan kerusakan. Banyak teknisi yang ada hanya sekedar mengganti tanpa didasari oleh pengetahuan yang cukup. Mereka hanya mencoba-coba tanpa di dasari konsep yang benar. Tidak heran, pada akhirnya laptop konsumennyalah yang menjadi percobaan.
Setelah bertahun-tahun berkiparah didunia pendidikan keterampilan elektronika, kini saya akan mengupas trik trik perbaikan kerusakan hardware pada laptop maupun PC . Semoga kehadiran rublik ini bisa membuka wawasan yang baru, dan khususnya sakan membantu para teknisi dalam mengatasi serta menganalisa bebagai kerusakan dengan dasar elektronika yang benar.
Kesempatan kali ini , mari kita bicara sedikit tentang sistem power sebuah laptop. Sistem catu daya sebuah laptop dapat di kelopokkan menjadi dua jenis yakni tegangan listrik yang sudah ada sebelum listrik di ” power on “. Listrik ini sudah ada begitu batere di pasang atau adaptor di hubungkan ke komputer.
Sedangkan yang kedua adalah listrik yang muncul setelah saklar di tekan. Untuk memudahkan penjelasan mengenai kedua listrik ini, kita ambil contoh perangkat televisi yang sering kita jumpai sehari-hari.Sebelum tombol ” on ” pada remote control di tekan, sebenarnya sudah ada rangkaiantertentu yang didalam pesawat televisi yang sudah bekerja. Jika bagian ini tidak bekerja atau rusak, maka TV tidak bisa menyala walaupun tombol on remote kita tekan. Nah rangkaian itulah yang dinamakan rangkaian yang sudah bekerja sebelum tombol power ditekan.
Begitu juga dengan sebuah komputer. Salah satu rangkaian yang telah bekerja sebelum komputer di tekan saklar adalah rangkaian CMOS jika rangkaian ini tidak bekerja, maka laptop atau PC akan menjadi mati total. Rnagkaian ini sangat penting.
Rangkaian utamanya adalah IC yang dikenal sama IC Southbridge. Mungkin di kalangan umum lebih di kenal dengan sebutan chipset. Rangkaian CMOS sebenarnya adalah sebuah memory RAM yang berjenis ” Non Volatile RAM ” atau lebih dikenal dengan istilah NVRAM. Leataknya ada di dalam Southbridge. Isinya selain tertulis data waktu, hari, dan bulan, juga masuh terdapat data – data lainnya seperti data harddisk, memory, dan sebagainya. Selain southbridge, ada lagi sebuah komponen yang tak kalah pentingnya yakni Kristal oscillator. Fungsi saya menghasilkan gelombang dengan satu frekuensi tertentu, yang dalam istilah elektronika di kenal dengan clock.
Tegangan kerja rangkaian tersebut didapati dari sebuah batere CMOS yang berbentuk seperti kancing. Gambar bloknya bisa di gambar seperti kancing.
walaupun konsumsi rangkaian RTC kecil sekali, satu saat enegy batere akan habis, maka di butuhkan rangkaian charger untuk melakukan pengisian batere CMOS tersebut…Blok diagramnya menjadi sepeti ini.
Setelah mendapatkan penjelasan kita akan lebih mudah melihat diagram rangkaian RTC yang lebih rumit sekalipun.Memang terlihat lebih rumit,namun coba teliti lebih lanjut, kaki yang terhububg dengan Kristal oscillator adalah kaki B1 dan B2. Kaki EMC_SB_32Kh1 dan EMC_SB_32Kh0 tesambung dengan rangkaian Kristal.
Y1 adalah Kristal 32Khz. Kaki 4 dan kaki 1 walaupun tidak terlihat terhubung dengan IC southbridge, namun dikarenakan namanya adalah sama dengan kaki southbridge di jalur B1 dan B2, dapat disimpulkan kedua kaki tersebut terhubung.
Tegangan kerja untuk rangkaian CMOS di hasilkan oleh bater RTC. Batere RTC adalah batt1. Jalurnya melalui D12 masuk ke C274, kemudian ke R88 lanjut ke R87 dan akhirnya ke +SB_VBat. Dan satu hal lagi, ada satu rangkaian charger batere CMOS yakni +ChRTC. dimana tegangan tersebut bertugas untuk mengisi batere CMOS melalui D12. Setelah rangkaian CMOS bekerja dengan baik, laptop baru akan bisa di power on.
Setelah memahami penjelasan di atas, jika menemui laptop yang mati total, tidak bisa di power on, kita sudah harus tahu langkah perbaikannya. Setelah meyakini kondisi batere serta charger baik adanya, kita perlu memeriksa rangkaian CMOS sudah bekerja normal atau belum. Pastikan batere dalam keadaan baik . Ganti bila perlu.selain itu, kita juga harus mengecek keja dari rangkaian oscillator 32Khz. Gunakanlah frequency counter, ukur di pin output dari kristal 32Khz. Jika oscillator tidak bekerja, kita harus memastikan lebih lanjut apakah kerusakan ada di IC southbridge, kristal oscillator 32Khz, kapasitor resonansinya atau jalur penghubungnya. Ingat, jika ada masalah diantara komponen diatas , akan mengakibatkan rangkaian CMOS tidak bekerja. Laptop pun tak bisa di power on.
Source: PCMedia