Death Adder, Ular Berbisa No 2 Didunia

Ular jenis Death Adder banyak ditemukan di benua Australia dan Papua New Guinea, ular ini adalah ular paling berbisa didunia setelah ular Rattlesnake. Satu gigitan Death Adder mampu melumpuhkan atau menyebabkan kematian dalam waktu 6 jam, jika tidak segera diberikan penawar racun dan hal ini adalah kematian serangan ular tercepat.

Seperti dalam ciri khas ular berbisa lainnya, death adder memiliki warna mengkilap, mencolok, dan memikat dan sangat indah. Akan tetapi, pastikan Anda tak pernah berfikiran ingin mencoba menyentuhnya.

Hewan reptil berbisa ini memiliki cara yang sangat unik dalam berburu, mereka memiliki kebiasaan mengubur diri di dalam pasir atau serasah daun, dan kemudian berdiam diri untuk menunggu mangsanya mendekati. Tidak agresif seperti ular lainnya yang menguntit mangsa, namun memainkan ekor berkedut untuk memancing datang mendekat, disambarnya dengan patukan cepat dan mematikan.

Racun ular ini mengandung neurotoxin yang sangat beracun, dan mereka mampu memberikan serangan tercepat di antara semua ular berbisa di dunia. Jika Anda melihat sesuatu yang mengkilap dan lemah lembut di atas pasir Australia, maka hindarilah keinginan untuk menyentuh, mungkin itu ekor Death Adders.

Sekedar informasi bahwa, Ular Rattlesnake masih termasuk keluarga viper, ular ini diketahui mampu menyerang musuhnya hingga 2/3 lebih besar bagian tubuhnya. Racun yang dimilikinya mampu menghancurkan jaringan dan organ. Diamonblack yang masih termasuk jenis ini juga jadi ular yang paling berbisa.

Check Also

Menggali Lebih Dalam tentang Dogmatis: Apa Itu dan Bagaimana Ini Memengaruhi Pikiran Manusia?

Dogmatis adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan sikap atau keyakinan yang keras kepala dan …