Banyak sedikitnya napas yang dihirup oleh manusia, tergantung dari sejumlah faktor. Apa sajakah itu? Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi proses pernapasan.
1. Gender
Pada umumnya, laki-laki melakukan kegiatan lebih banyak ketimbang perempuan. Hal ini dapat menyebabkan kian tingginya energi yang dibutuhkan sehingga membutuhkan banyak oksigen supaya laju metabolisme tubuh meningkat.
2. Usia
Umumnya, semakin bertambahnya usia seseorang, semakin lambat irama pernapasannya. Hal ini berhubungan dengan kebutuhan energi yang semakin berkurang. Masa balita, anak-anak, dan remaja adalah amsa pertumbuhan fisik yang butuh energi yang banyak. Sehingga laju metabolisme di dalam tubuh lebih cepat sehingga oksigen yang dibutuhkan lebih banyak.
3. Kegiatan Tubuh
Semakin banyaknya organ tubuh yang digunakan untuk bekerja dan kerja organ tersebut semakin berat, maka semaking tinggi pula energi yang dibutuhkan sehingga irama pernapasan dan laju metabolisme semakin cepat.
4. Posisi Tubuh
Posisi tubuh juga mempengaruhi frekuensi pernapasan seseorang. Posisi tubuh menentukan banyak sedikitnya organ tubuh dan otot yang bekerja. Hal ini berarati menentukan berapa besar kebutuhan energi yang dibutuhkannya dan berpengaruh terhadap irama pernapasan. Contohnya, irama pernapasan dalam posisi berdiri lebih cepat ketimbang ornag yang duduk atau berbaring.
5. Suhu Tubuh
Manusia adalah makhluk hidup dengan suhu tubuh yang relatif konstan. Suhu tubuh manusia relatif konstan karena manusia dapat mengatur panas tubuh yang dihasilkan dengan meningkatkan laju metabolisme tubuh. Semakin tinggi suhu tubuh, semakin lambat pernapasan. Sebaliknya, semakin rendah suhu tubuh, semakin cepat pernapasan.
Itulah faktor-faktor yang mempengaruhi proses pernapasan pada manusia.