Fungsi zuhud dalam kehidupan – Zuhud secara bahasa artinya meninggalkan, tidak menyukai, atau menjauhkan diri. Sedangkan zuhud secara istilah berarti tidak mementingkan hal – hal yang bersifat keduniawian, atau meninggalkan gemerlap kehidupan yang bersifat material dalam mengabdikan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Zuhud termasuk salah satu ajaran agama islam yang sangat penting dalam rangka mengendalikan diri dari pengaruh negatif kehidupan dunia. Orang zuhud lebih mengutamakan atau mengejar kebahagiaan hidup di akhirat yang abadi daripada mengejar kehidupan dunia yang fana.
Zuhud dapat membuat manusia memikirkan dan merenungi akhirat. Zuhud juga dapat mengalahkan hawa nafsu manusia. Zuhud dapat menghadirkan perasaan bahwa kenikmatan duniawi tidak boleh memalingkan hati dan zikir kepada Allah subhanahu wata’ala.
Zuhud dapat memberikan pemahaman sepenuhnya bahwa dunia adalah perkara yang tidak ada maknanya dan akan cepat sirna jika dibandingkan dengan yang ada di sisi Allah subhanahu wata’ala. Zuhud dapat menghadirkan perasaan bahwa kehidupan di dunia sifatnya hanya sementara, sehingga dalam kehidupan sehari – hari seseorang akan menganggap cukup (kanaah) terhadap rezeki dan ketentuan Allah subhanahu wata’ala. Zuhud melahirkan sikap warak (menjaga diri agar tidak terjatuh kepada yang syubhat), tawakal (berserah diri kepada Allah), sabar, dan syukur.