Zaman perunggu adalah masa perkembangan suatu peradaban yang ditandai dengan telah adanya aktivitas peleburan tembaga dan timah kemudian dicetak menjadi alat untuk membantu memenuhi kebutuhan. Zaman ini berada diantara zaman batu dan zaman besi.
Zaman perunggu di Indonesia dipengaruhi oleh kebudayaan Dongson dan terjadi sekitar 8.000 tahun yang lalu. Zaman ini memberikan banyak sekali peninggalan yang terbuat dari perunggu.
Berikut adalah 5 peninggalan zaman perunggu.
1. Nekara
Nekara adalah semacam berumbung dari perunggu yang berpinggang di bagian tengahnya dan sisi atasnya tertutup. Nekara mirip dengan dandang (gendang) yang ditelungkupkan. Nekara digunakan sebagai alat dalam kegiatan upacara yang berfungsi sebagai genderang. Nekara banyak ditemukan di Indonesia khususnya Bali, Bima, Sumbawa, Pulau Alor, Pulau Jawa, Flores, Maluku, dan lain-lain.
2. Kapak Corong
Kapak corong adalah benda dari perunggu yang mempunyai pangkal seperti ekor burung sriti dan bagian tengahnya berongga. Bagian tengah tersebut digunakan untuk menempatkan gagang. Kapak corong banyak ditemukan di Sumatra, Jawa, Bali, Sulawesi, Flores, Banda, dan lain-lain.
3. Arca Perunggu
Arca perunggu yang berkembang memiliki bentuk yang beraneka ragam, seperti bentuk manusia dan binatang. Pada umumnya arca perunggu berukuran kecil dan dilengkapi cincin di bagian atasnya yang berfungsi untuk menggantungkan arca. Arca ini biasa digunakan sebagai liontin kalung. Arca perunggu banyak ditemukan di Riau, Palembang, Malang, dan Bogor.
4. Bejana Perunggu
Bejana perunggu hanya ditemukan dua buah di Indonesia yaitu di Sumatra dan Madura. Bejana perunggu berbentuk bulat panjang. Bejana ini dibuat dari dua lempengan perunggu yang cembung. Bejana yang ditemukan di Kerinci (Sumatra) berukuran panjang 50,8 cm dengan lebar 37 cm. Sementara yang ditemukan di Asemjarang, Sampang (Madura) mempunya ukuran tinggi 90 cm dan lebar 54 cm.
5. Perhiasan Perunggu
Perhiasan perunggu adalah perhiasan yang sangat populer pada zaman perunggu, baik dari golongan atas maupun bawah. Perhiasan tersebut berupa anting, giwang, kalung, gelang kaki, dan lain-lain.