Kelereng setan ini dipercayai rambut iblis

Karlu Karlu atau yang juga dikenal sebagai kelereng setan ini dipercayai sebagai rambut iblis.

Karlu karlu tersebut tersebar disebuah daerah pedalaman Australia.

Seperti diketahui bahwa, yang memiliki legenda / mitos tidak hanya di luar Indonesia saja. Dimana hal tersebut dibuktikan di Indonesia juga memiliki mitos / legenda yang tak kalah menarik seperti Kanjeng Ratu Kidul, Legenda Candi Prambanan, Legenda Tangkuban Perahu dan sebagainya.

Begitu juga di luar negeri yang juga mengisahkan sebuah batu kelereng setan dari rambut iblis.

Cerita ini menarik untuk diketahui, bagaimana tidak? Sebuah rambut cukup dijatuhkan dapat berubah menjadi batu merah yang besar bak kelereng raksasa.

Seperti apa kisahnya, simak ceritanya berikut ini:

Karlu Karlu atau Kelereng Setan adalah kumpulan batu granit besar yang tersebar di sebuah lembah, 100 km di selatan sungai Tennant di Northern Territory, Australia. Karlu Karlu sendiri merupakan istilah dari Aborigin Warumungu yang mendiami kawasan tersebut.

Karlu Karlu juga disebut sebagai salah satu simbol yang paling populer dari pedalaman Australia. Dibentuk oleh erosi selama jutaan tahun, Kelereng Iblis terbuat dari granit dengan ukuran bervariasi, mulai dari 50 cm hingga enam meter.

Beberapa batu secara alami bertumpu di atas satu sama lain atau berada di atas formasi batuan yang lebih besar, sementara yang lain tetap tersebar rapi di tengah. Meskipun mereka tampaknya telah secara hati-hati ditempatkan atau mungkin dibawa ke sini oleh banjir atau gletser dari tempat yang jauh, batu-batu ini sebenarnya terbentuk oleh erosi dari batuan yang mencapai permukaan bumi.

Proses terbentuknya batuan ini terjadi juta tahun lalu, ketika batuan cair muncul menembus permukaan bumi dari bawah, menyebar dan menetap di lapisan solid dalam kerak bumi. Setelah beberapa waktu, kekuatan tektonik membuat lipatan kerak bumi mengangkat granit tersebut dan menyebabkan dia patah menjadi blok-blok persegi besar. Pelapukan oleh air dan angin membuat tepian batuan jadi agak bulat, dan kemudian mengubahnya menjadi batuan halus yang kita lihat sekarang.

Perbedaan suhu yang ekstrem antara siang dan malam di daerah gurun kering tersebut membuat beberapa batuan akhirnya retak sepenuhnya dan terbelah jadi dua. Kelereng Seten sendiri memiliki makna yang sangat besar bagi orang-orang Aborigin, dan sangat dilindungi oleh Northern Territory Aboriginal Sacred Sites Act.

Dalam mitologi Aborigin, Kelereng Setan adalah telur ular pelangi. Menurut salah satu legenda yang menaungi batuan tersebut, Arrange (Manusia Iblis) berjalan melalui daerah ini dan membuat ikat rambut yang kini dikenal sebagai salah satu perhiasan tradisional yang hanya dikenakan oleh pria Aborigin.

Saat itu, dia sedang memutar-mutar rambut untuk membuat tali. Dia kemudian menjatuhkan segenggam rambutnya ke tanah yang kemudian berubah menjadi batu-batu merah besar. Arrange lalu kembali ke tempat asalnya, sebuah bukit yang disebut Ayleparrarntenhe, di mana legenda itu mengatakan dia masih hidup hingga hari ini.

Sumber: MDK

Check Also

Menggali Lebih Dalam tentang Dogmatis: Apa Itu dan Bagaimana Ini Memengaruhi Pikiran Manusia?

Dogmatis adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan sikap atau keyakinan yang keras kepala dan …