Ciri-Ciri, Perbedaan Tumbuhan Dikotil dan Monokotil – Ciri-Ciri Tumbuhan Dikotil Tumbuhan dikotil adalah tumbuhan berbiji belah atau berkeping dua. Tumbuhan dikotil memiliki sepasang daun lembaga yang sudah terbentuk sejak dalam tahap biji.
Tumbuhan dikotil memiliki ciri-ciri khusus berikut ciri-ciri tumbuhan dikotil:
- Bentuk akar tunggang.
- Pola tulang daun dan bentuk sumsumnya menyirip atau menjari.
- Tidak memiliki tudung akar.
- Jumlah keping bijinya dua.
- Pada akar dan batang, terdapat kambium dan dapat tumbuh serta berkembang menjadi besar.
- Batangnya bercabang-cabang.
- Jumlah kelopak bunganya dua, empat, lima, atau kelipatannya.
- Pembuluh pengangkutnya teratur dalam lingkaran/cincin.
9. tipe berkas pengangkut kolateral terbuka
10. pertulangan daun menyirip atau menjari
11. bagian-bagian bunga berjumlah 4, 5 atau kelipatannya.
12. memiliki 2 keping lembaga/kotiledonBeberapa contoh tumbuhan famili dalam kelas dikotil adalah:
a) Euphorbiaceae,
contohnya Manihot utilissima (singkong), Hevea brasiliensis (para, karet).b) Moraceae,
contohnya Ficus benjamina (beringin), Artocarpus integra (nangka), Artocarpus communis (keluwih).c) Papilionaceae,
contohnya Vigna sinensis (kacang panjang), Phaseolus radiatus (kacang hijau), Arachis hypogea (kacang tanah), Crotalaria sp (orok-orok).d) Caesalpiniaceae,
contohnya Caesalpinia pulcherrima (kembang merak), Tamarindus indica (asam).e) Mimosaceae,
contohnya Mimosa pudica (putri malu), Leucaena glauca (petai cina), Parkia speciosa (petai).f) Malvaceae,
contohnya Hibiscus tiliaceus (waru), Hibiscus rosasinensis (kembang sepatu), Gossipium sp (kapas).g) Bombacaceae,
contohnya Durio zibethinus (durian), Cieba pentandra (randu).h) Rutaceae,
contohnya Citrus nobilis (jeruk keprok), Citrus aurantifolia (jeruk nipis), Citrus maxima (jeruk gulung).i) Myrtaceae,
contohnya Eugenia aromatica (cengkeh), Melaleuca leucadendron (kayu putih), Psidium guajava (jambu biji).j) Verbenaceae,
contohnya Tectona grandis (jati), Lantana camara (lantana).k) Labiatae/Lamiaceae,
contohnya Coleus tuberosus (kentang hitam).l) Convolvulaceae,
contohnya Ipomoea batatas (ubi jalar), Ipomoea reptans (kangkung).m) Apocynaceae,
contohnya Plumeria acuminate (kamboja), Allamanda cathartica (alamanda).n) Rubiaceae,
contohnya Morinda citrifolia (mengkudu, pace), Coffea Arabica (kopi), Cinchona suecirubra (kina).Menurut Suku nya berikut contoh tumbuhan dikotil.
Suku jarak-jarakan Euphorbiaceae,
Ciri-ciri:
Batang mengandung getah;
Tulang daun menjari;
Buah kendaga (memiliki 3 ruang yang masing-masing memiliki satu biji)
Contoh :
Ceremai
Ubi kayu
Karet
Pohon jarak
Puring
Mimosaceae
Suku petai-petaian
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Berupa pohon atau perdu;
Memiliki buah polong.
Contoh :
Putri malu
Lamtora
Saga
Caesalpiniaceae
Suku Johar-joharan
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Berupa pohon atau perdu;
Memiliki buah polong
Contoh :
Flamboyan
Kembang Merak
Malvaceae
Suku kapas-kapasan
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Berupa semak atau perdu;
Mahkota bunga lima saling melekat pendek.
Contoh:
Kapas
Solanacaeae
Suku terung-terungan atau solonacaeae
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Berupa semak;
Bunga berbentuk seperti terompet atau bintang;
Mahkota 5 helai dan saling melekat
benang sari 5 buah,
putik 1 buah
Contoh :
Cabe
Tomat
Kentang
Tembakau
Myrtaceae
Suku jambu-jambuan atau Myrtaceae
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Berupa perdu atau pohon berkayu;
Mahkota bunga kecil, benang sari banyak
Contoh :
Jambu air
Jambu biji
Jambu monyet
Jambu batu
Cengkeh
Compositae
Suku Komposite
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Memiliki bunga majemuk, yaitu bunga tepi dan bunga tabung;
Bunga tabung memiliki putik, dan benang sari;
Bunga tepi tidak memiliki putik dan benang sari.
Contoh :
Bunga dahlia
Bunga matahari
Bunga Crysan
Papilionaceae
Suku Kacang-kacangan
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Bunga berbentuk seperti kupu-kupu;
Memiliki buah polong;
Dalam setiap buah terdapat beberapa ruang biji, masing-masing mengandung satu biji
Contoh :
Semua kacang-kacangan
Ciri-Ciri Tumbuhan Monokotil
Tumbuhan biji berkeping tunggal (atau monokotil) adalah salah satu dari dua kelompok besar tumbuhan berbunga yang secara klasik diajarkan; kelompok yang lain adalah tumbuhan bijinya berkeping dua atau dikotil.
Ciri-ciri tumbuhan monokotil yang paling khas adalah bijinya tunggal karena hanya memiliki satu daun lembaga, berakar serabut, daun berseling, tumbuhan biji berkeping satu, tulang daun sejajar dan berbentuk pita . Kelompok ini diakui sebagai takson (sebagai kelas maupun subkelas) dalam berbagai sistem klasifikasi tumbuhan dan mendapat berbagai nama, seperti Monocotyledoneae, Liliopsida, dan Liliidae.
Berdasarkan analisis filogeni, kelompok ini diketahui bersifat monofiletik atau holofiletik. Sistem klasifikasi APG II mengakui monokotil sebagai klad yang disebut monocots. Kelompok tumbuhan ini mencakup berbagai tumbuhan paling berguna dalam kehidupan manusia. Sebagai sumber pangan, sumber energi nabati, sumber bahan baku industri, perumahan, dekorasi, pakaian, media penulisan, zat pewarna, dan sebagainya.
Terdapat sekitar 50 ribu hingga 60 ribu jenis yang telah dikenal; menurut IUCN terdapat 59.300 jenis. Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan) adalah suku yang memiliki anggota terbesar dalam dunia tumbuhan berbunga, dengan 20 ribu jenis.
Anggota suku padi-padian (Poaceae atau Graminae) dikenal sebagai suku dengan areal penanaman terluas di dunia karena nilai pentingnya sebagai sumber bahan pangan. Suku-suku lainnya yang tak kalah penting adalah suku pinang-pinangan (Arecaceae atau Palmae), suku bawang-bawangan (Alliaceae), suku temu-temuan (Zingiberaceae), dan suku pisang-pisangan (Musaceae). Banyak juga di antaranya yang dibudidayakan sebagai tanaman hias.
Ciri utama tumbuhan monokotil adalah akar berbentuk serabut, batang beruas-ruas, tidak berkambium, pertulangan daun sejajar atau melengkung, bagian-bagian bunga berjumlah tiga atau kelipatannya, memiliki satu kotiledon/keping lembaga. Beberapa contoh famili dalam kelas monokotil adalah sebagai berikut.
a) Liliaceae,
contohnya Lilium longiflorum (lilia gereja), Gloria superba (kembang telang).
b) Amaryllidaceae,
contohnya Agave sisalana (sisal), Agave cantala (kantala).
c) Poaceae,
contohnya Oryza sativa (padi), Zea mays (jagung), Andropogon sorghum (cantel), Panicum milliaceum (jewawut).
d) Zingiberaceae,
contohnya Zingiber officinale (jahe), Curcuma domestica (kunyit), Alpinia galanga (laos), Kaempferia galanga (kencur).
e) Musaceae,
contohnya Musa paradisiaca (pisang), Musa textiles (pisang manila).
f) Orchidaceae,
contohnya Phalaenopsis amabilis (anggrek bulan), Dendrobium phalaenopsis.
g) Arecaceae,
contohnya Cocos nucifera (kelapa), Arenga pinata (aren), Areca catechu (pinang), Elaeis guinensis (kelapa sawit).
h) Araceae,
contohnya Colocasia esculenta (talas), Xanthosoma violaceum (bentul), Alocasia macroriza (sente).
Secara garis besar berikut contoh tumbuhan monokotil :
- suku anggrek-anggrekan
- suku padi-padian (Graminae)
- suku pinang-pinangan (Palmae)
- suku bawang-bawangan (alliaceae)
- suku pisang-pisangan (Musaceae)
ciri-ciri pada tumbuhan monokotil berdasarkan ciri fisik pembeda yang dimiliki adalah :
- Bentuk Akar Memiliki sistem akar serabut
- Bentuk sumsum atau pola tulang daun Melengkung atau sejajar
- Kaliptrogen / tudung akar Ada tudung akar / kaliptra
- Jumlah keping biji atau kotiledon satu buah keping biji saja
- Kandungan akar dan batang Tidak terdapat kambium
- Jumlah kelopak bunga Umumnya adalah kelipatan tiga
- Pelindung akar dan batang lembaga Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga /keleorhiza
- Pertumbuhan akar dan batang Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
Perbedaan Tumbuhan Dikotil dan Monokotil
Berikut ini adalah perbedaan tumbuhan Monokotil dan Dikotil, seperti artikel sebelum nya kita telah membahas ciri-ciri kedua kelompok tumbuhan tersebut.
Perbedaan Tumbuhan Monokoil dengan Tumbuhan Dikotil adalah :
- Bentuk akar
– Monokotil : Memiliki sistem akar serabut
– Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang
- Bentuk sumsum atau pola tulang daun
– Monokotil : Melengkung atau sejajar
– Dikotil : Menyirip atau menjari
- Kaliptrogen / tudung akar
– Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra
– Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar
- Jumlah keping biji atau kotiledon
– Monokotil : satu buah keping biji saja
– Dikotil : Ada dua buah keping biji
- Kandungan akar dan batang
– Monokotil : Tidak terdapat kambium
– Dikotil : Ada kambium
- Jumlah kelopak bunga
– Monokotil : Umumnya adalah kelipatan tiga
– Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima
- Pelindung akar dan batang lembaga
– Monokotil : Ditemukan batang lembaga, / koleoptil dan akar lembaga / keleorhiza
– Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil
- Pertumbuhan akar dan batang
– Monokotil : Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
– Dikotil : Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar.
Tabel Perbedaan Monokotil dan Dikotil
No | Perbedaan | Monokotil | Dikotil |
1 | Jenis Akar | Serabut | Tunggang |
2 | Batas ujung akar dan kaliptra | Jelas | Tidak jelas |
3 | Periskel | Terdiri dari beberapa lapis sel yang berdinding tebal | Terdiri dari satu lapis sel berdinding tebal |
Hanya membentuk cabang akar | Membentuk cabang-cabang akar meristem sekunder contohnya cambium dan cambium gabus | ||
4 | Xylem dan Floem | Letaknya berselang-seling | Pada akar sekunder bersifat kolateral, xylem didalam dan floem diluar |
5 | Empulur | Empulur luas pada pusat akar | Empulur sempit/tidak memiliki empulur pada pusat akar |
6 | Kambium | Tidak punya | Tampak seperti meristem sekunder |
Perbedaan Pengelompokan Pada Tumbuhan Monokotil dan Tumbuhan Dikotil.
Tumbuhan monokotil dikelompokkan menjadi 5 suku, yaitu:
Rumut-rumputan (Graminae), ex : jagung, padi
Pinang-pinangan (Palmae), ex : kelapa, sagu
Pisang-pisangan (Musaceae), ex : pisang ambon, raja
Anggrek-angrekan (Orchidaceae), ex : anggrek, vanili
Jahe-jahean (Zingiberaceae), ex : jahe, kunyit
Tumbuhan dikotil dikelompokkan menjadi 5 suku, yaitu:
- Jarak-jarakan (Euphorbiaceae), ex : jarak, ubi, karet
- Polong-polongan (Leguminoceae), ex : pete, kacang
- Terung-terungan (Solanaceae), ex : terong, cabe, tomat
- Jambu-jambuan (Myrtaceae), ex : jambu biji, jambu air
- Komposite (Compositae), ex : bunga matahari