Siapa yang sangka jika dalam Gusi anak ini hidup 15 belatung. Terkadang, belatung tersebut berjalan-jalan dalam mulut.
Informasi tersebut dirangkum oleh laman portal berita merdeka.com, selengkapnya seperti berikut ini.
merdeka.com – Ana Cardoso, 10, dibawa ke sebuah klinik di Brasil setelah mengeluh kesemutan dan nyeri di gusinya. Dokter gigi yang memeriksanya kemudian terkejut dengan apa yang ditemukannya.
Dia menemukan 15 belatung bersarang di gusi bocah itu. Ibunya, Adriana, 35, bahkan hanya bisa bergidik ngeri, saat melihat dokter mengangkat belatung-belatung itu dari dalam gusi putrinya.
“Beberapa hari lalu, dia mengeluh ada yang bergerak di dalam mulutnya dan awalnya saya pikir dia sedang bercanda,” pungkas Adriana kepada Daily Mail (16/3).
Adriana awalnya tidak menanggapi keluhan putrinya, karena dia tidak melihat gejala aneh pada Ana. Dia pun menyuruh Ana untuk lebih rajin menyikat giginya. Tetapi, kemudian kondisi putrinya semakin memburuk.
Photos by Mail Online
Gusi Ana membengkak dan terasa sangat nyeri. Dia bahkan terus mengeluh bahwa ada sesuatu yang bergerak di dalam mulutnya. Setelah dibawa ke dokter gigi, Adriana baru tahu bahwa putrinya terkena Myiasis.
Myiasis berasal dari kata Latin myia yang berarti lalat dan iasis berarti penyakit. Infeksi parasit ini dilakukan oleh larva lalat (belatung) yang tumbuh di dalam tubuh mamalia hidup/mati (hewan dan manusia), sambil terus memakan jaringan yang ditinggalinya. Dan ketika parasit ini menyerang jaringan di rongga mulut, penyakit itu dikenal sebagai myiasis oral.
Mereka yang berisiko terserang penyakit langka ini umumnya berasal dari keluarga miskin atau orang-orang yang sedang menderita luka atau cedera lain pada wajah. Penyakit ini juga lebih sering terjadi di daerah dengan iklim hangat.
Jika larva lalat menyerang hidung dan telinga, itu bisa menjadi sangat berbahaya karena ada kemungkinan mereka masuk ke dalam otak. Dan dalam kasus tersebut, tingkat kematian bisa mencapai 8 persen. (Sumbere)