Diwarta News Teknologi, Kuliner, Review, Travel, Otomotif, Kesehatan
Pengertian agribisnis pertanian adalah segala usaha yang berkaitan erat dengan sistem pengolahan dan kegiatan produksi di sektor pertanian yang meliputi pengelolaan produksi pertanian itu sendiri maupun pengelolaan hasil produksi.
Dengan pengertian di atas dapat dikatakan bahwa agribisnis bukanlah semata-mata hanya berkutat pada usaha produksi hasil pertanian saja, namun agribisnis meliputi beberapa tahapan yang kompleks yang satu sama lainnya akan berkesinambungan, meliputi : penyediaan bahan baku (bibit), penanganan pasca panen, pengolahan hasil panen dan pemasaran hasil panen.
Tujuan dari pembangunan pertanian agribisnis adalah untuk :
- Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para petani dengan penggunaan lahan dan metode pendekatan agribisnis dalam sistem pertanian.
- Menciptakan sistem ketahanan pangan dan budaya mengkonsumsi pangan lokal.
- Meningkatkan daya saing produk pertanian dalam pasar global sehingga nilai eksportnya dapat menjadi lebih tinggi.
- Membangun aktifitas ekonomi pedesaan.
- Meningkatkan lapangan kerja di pedesaan.
Di dalam penerapan agribisnis terdapat lima mata rantai yang harus dijalankan, yaitu:
- Penyediaan sarana di bidang produksi yang meliputi: perencanaan, pengelolaan, teknologi dan sumberdaya produksi.
- Usahatani atau proses produksi yang mencakup pembinaan dan pengembangan demi peningkatan hasil produksi itu sendiri.
- Agroindustri atau pengolahan hasil panen yang berperan penting dalam penanganan produk hasil pertanian.
- Pemasaran adalah bidang yang akan menangani sistem pemasaran hasil usahatani dan agroindustri di dalam pasar lokal maupun global.
- Subsistem penunjang yang mengawal penyediaan sarana sejak pra panen hingga pasca panen.
