PENGERTIAN KONSERVATIF

Pengertian konservatif adalah sebuah konsep dimana seseorang selalu menjaga tradisi lama / hal tradisional & menentang modernitas. (Charlotte Thomson : 1999)

Pengertian konservatif adalah sesuatu hal yang memiliki kekuatan atau kecenderungan untuk melindungi atau melestarikan.

Arti konservatif adalah percaya pada nilai yang dibentuk oleh praktik tradisional.

Definisi konservatif adalah tidak menyukai dan tidak menerima perubahan atau ide-ide baru.


Istilah konservatif ditujukan untuk segala sesuatu yang sifatnya mempertahankan apa yang sudah berlaku dan tidak mau atau meminimalisir adanya perubahan apakah itu keadaan, kebiasaan, ataupun tradisi. Biasanya orang yang bersikap konservatif disebut kolot. Mereka sangat menjaga apa yang sudah menjadi kebiasaan yang diturunkan dari orang tua terdahulu. Kalaupun bersedia melakukan perubahan diusahakan seminimal mungkin dan karena hal itu sangat mendesak dan harus dilakukan.

Pengertian konservatif dalam sosiologi adalah suatu kelompok yang mempunyai sikap mempertahankan tradisi yang sudah ada dan enggan atau bahkan menolak untuk menerima adanya suatu perubahan-perubahan yang baru.

Contohnya dalam upacara adat pernikahan masyarakat minang dimana ada sejumlah tahapan yang harus dilakukan seperti maresek, maminang/batimbang tando, mahanta siriah, babako-babaki, malam bainai, manjampuik marapulai, penyambutan di rumah anak daro, sampai tradisi yang dilakukan setelah pernikahan. Orang yang konservatif akan berusaha melaksanakan semua ritual adat pernikahan tersebut persis sesuai tradisi yang ada, bahkan sampai cara menyajikan hidangan mengikuti tradisi yang sudah ada. Mereka tidak akan mau melewatkan satu ritual pun kecuali ada hal-hal mendesak seperti jika pernikahan diadakan di daerah rantau sehingga ada beberapa ritual adat yang sulit dilakukan.

Mengapa orang bersikap konservatif? Biasanya hal ini terjadi karena khawatir terhadap dampak buruk yang ditimbulkan dari perubahan yang dilakukan. Khawatir jika dilakukan perubahan akan merusak budaya dan tradisi yang sudah ada yang merupakan warisan berharga dari nenek moyang terdahulu. Sikap konservatif ini tidak serta merta harus ditinggalkan karena ada manfaat yang dapat diambil dari sikap seperti ini.

Dengan memiliki sikap konservatif kita tidak dengan mudahnya menerima dan membuat perubahan. Kita akan berpikir matang-matang sebelum menerima dan melakukan perubahan apalagi untuk hal-hal yang sangat penting dan prinsip. Dengan adanya sikap ini turut menjaga kelestarian alam, budaya, tradisi, dan lain sebagainya yang telah diwariskan nenek moyang kita dimana mereka mendapatkan dan menjaganya dengan susah payah.

Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana kita bersikap pada saat yang tepat, tahu kapan harus bersikap konservatif dan kapan perubahan itu perlu dilakukan sehingga warisan nenek moyang dapat terus dilestarikan tanpa menutup mata terhadap perubahan yang juga dapat memperkaya tradisi ataupun budaya yang sudah ada.

Check Also

Menggali Lebih Dalam tentang Dogmatis: Apa Itu dan Bagaimana Ini Memengaruhi Pikiran Manusia?

Dogmatis adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan sikap atau keyakinan yang keras kepala dan …