Pengertian perilaku konsumen adalah proses dan segala aktifitas yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang dalam melakukan pencarian, pemilihan, pembelian dan penggunaan serta pengevaluasian terhadap sebuah produk dalam rangka pemenuhan kebutuhan atau keperluannya akan produk tersebut.
Beberapa hal yang menjadi dasar pengambilan keputusan seseorang dalam melakukan pembelian adalah :
- Identifikasi permasalahan.
Seorang konsumen akan melakukan pembelian sebagai solusi atas masalah yang dihadapinya, jadi penting sekali untuk mengenali masalah yang dihadapi sebelum terjadinya pembelian.
- Pengumpulan informasi.
Setelah mengetahui permasalahan yang dihadapi, maka konsumen perlu mengumpulkan informasi mengenai produk yang akan dibeli.
- Pengevaluasian alternatif.
Tahap ini dilakukan untuk membandingkan informasi yang telah didapatkan.
- Keputusan pembelian.
Adanya tindakan melakukan pembelian setelah melalui proses evaluasi produk.
- Evaluasi pasca pembelian.
Ini merupakan tahap di mana konsumen akan melihat kembali manfaat yang diperoleh dari produk.
Pengertian perilaku produsen adalah semua upaya yang dilakukan oleh produsen dalam menghasilkan produk yang berkualitas dan efisien serta dapat diterima dengan baik di pasaran dan mampu menghasilkan laba yang besar. Dalam hal ini produsen berusaha melakukan produksi semaksimal dan seefisien mungkin demi memenuhi permintaan pasar.
Adapun tujuan dari kegiatan produksi itu sendiri adalah:
- Memenuhi permintaan konsumen atas barang / produk tertentu.
- Memaksimalkan pendapatan laba / keuntungan.
- Mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam.
- Menjalankan fungsi sektor industri / produksi dengan maksimal.
Contoh perilaku produsen dalam kegiatan ekonomi :
- Produsen membuat barang dengan modal sedikit namun menjualnya dengan harga yang cukup mahal.
- Produsen memberikan diskon dan penawaran yang terbatas untuk waktu tertentu.
- Melakukan cuci gudang dengan harga yang sangat murah saat tutup tahun.
- Melakukan CSR (Corporate Social Responsibility) dsb.