Wardrobe sebenarnya adalah lemari dinding yang berfungsi sebagai tempat menyimpan pakaian. Merupakan kata yang diambil dari bahasa Inggris, wardrobe umumnya memiliki tinggi sekitar 2 meter, memiliki beberapa pintu dengan rak-rak baju untuk menyimpan pakaian yang dilipat maupun gantungan untuk menyimpan pakaian yang harus digantung, serta mempunyai laci yang berfungsi untuk menyimpan surat atau barang berharga.
Namun seiring perkembangan zaman, arti wardrobe mulai mengalami pergeseran. Dalam dunia pertelevisian dan perfilman, istilah wardrobe berkaitan erat dengan kostum pemain itu sendiri alias bukan lemari tempat penyimpanannya. Pendek kata, pengertian wardrobe adalah pakaian atau busana. Definisi wardrobe juga berarti berbagai aksesoris pendukung kostum bagi peran-peran tertentu.
Adapula istilah wardrobe dalam fotografi. Pengertian wardrobe dalam fotografi adalah busana yang dipakai oleh objek foto. Contohnya seperti busana prewedding, busana kasual, jas dsb itulah yang dinamakan dengan wardrobe.
Orang yang bertugas di bagian wardrobe biasa disebut juga dengan Wardrobe Officer atau Penata Busana. Formalnya disebut dengan wardrobe production. Pengertian wardrobe production adalah orang yang bertanggung jawab atas semua tata busana mulai dari tahapan desain, produksi sampai ke fitting baju model.
Tapi lebih sering disingkat wardrobe saja. Sesuai namanya, seorang Wardrobe Officer mempunyai tanggung jawab dalam pemilihan kostum yang dipakai dalam sebuah acara. Kostum yang dipilih harus sesuai dengan tema program, juga dengan talent maupun para pemeran yang ada di dalam acara tersebut. Wardrobe Officer juga harus kreatif dalam menyiasati busana dan aksesoris yang akan dikenakan pemain. Kemampuan merancang pakaian dan menjahit, tidak mutlak harus dimiliki, tapi akan sangat mendukung pekerjaan Wardrobe Officer. Untuk mendukung kelancaran dan kesuksesan tugasnya, biasanya Wardrobe Officer bekerjasama dengan Costume Designer atau Perancang Busana.
Seorang Wardrobe Officer juga tidak bekerja sendirian. Ada asisten yang membantu mereka menjalankan tugasnya. Dan ada pula Wardrobe Supervisor yang bertugas mengawasi pekerjaannya.
Berikut contoh tips yang bisa diterapkan Wardrobe Officer dalam pemilihan kostum untuk sebuah acara produksi
- Memilih pakaian dengan warna-warna yang sesuai dengan tema acara.
- Menghindari kostum berwarna putih mengkilap apalagi polos tanpa corak.
- Jangan memilih pakaian dengan motif kotak-kotak kecil karena bisa membuat hasil visual yang flickr.
- Menghindari pakaian yang bercorak garis-garis kecil, karena bisa membuat efek kelap kelip di mata.
Sukses penampilan seorang talent atau pemain, salah satunya ditentukan oleh kesuksesan Wardrobe Officer dalam menjalankan tugasnya serta tidak adanya wardrobe malfunction.
Pengertian wardrobe malfunction adalah situasi kesalahan berbusana yang terjadi secara tidak sengaja dan tiba-tiba. Contohnya : baju melorot, busana sobek saat tampil di atas panggung, jatuh tersandung gara-gara menginjak gaun panjang, resleting celana tidak ditutup dsb.