Istilah cetek sering digunakan anak remaja untuk mengatai temannya yang kurang pengetahuannya tentang sesuatu hal. Awalnya saya kira istilah ini bukan kosakata baku bahasa Indonesia, saya pikir hanya bagian dari bahasa gaul anak muda zaman sekarang. Tapi ternyata istilah ini merupakan kosakata bahasa Indonesia dan terdapat dalam kamus besar bahasa Indonesia.
Di sekolah atau di pergaulan sehari-hari pasti ada beberapa orang teman kita yang sering dikatai cetek. Biasanya sebutan ini digunakan untuk seseorang yang pengetahuannya sangat minim tentang suatu hal, hanya mengetahui kulit luarnya saja. Contohnya dalam penggunaan aplikasi sosial media facebook. Banyak orang mulai dari anak-anak sampai orang tua yang memiliki akun facebook yang hanya memanfaatkannya untuk memperbarui status, bermain game, atau berbincang dengan teman. Padahal jika dipelajari lebih lanjut masih banyak lagi layanan facebook yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan uang seperti memasarkan produk atau jasa, memasang iklan, dan lain sebagainya.
Apa sebenarnya arti cetek ? Apa hanya terbatas pada orang yang kurang pengetahuannya saja? Pengertian cetek adalah kata sifat yang digunakan untuk menyebut suatu kondisi jarak yang tidak jauh antara permukaan dan dasar, biasanya yang berhubungan dengan permukaan air seperti sungai, sumur, danau, dan lain-lain. Sungai atau sumur yang dasarnya tidak terlalu dalam dari permukaan dapat kita sebut cetek.
Selain itu kata cetek ini juga dapat digunakan sebagai kata kiasan (kata yang memiliki arti tidak sebenarnya) yang dapat digunakan untuk menyebut suatu kondisi dimana seseorang tidak memiliki pemahaman mendalam mengenai suatu hal. Hanya tahu kulit luarnya saja. Orang yang cetek biasanya tidak terlalu suka mendalami suatu hal, mereka hanya melihat sesuatu dari permukaannya saja tanpa mencoba mempelajari sesuatu lebih mendalam.
Selain kata cetek kita juga bisa menggunakan kata cangkat, dangkal, dangkar, tohor, kurang, sedikit, atau sempit. Semua kata-kata ini memiliki makna yang sama, yang berbeda adalah penggunaannya yang disesuaikan dengan konteks kalimat. Seperti untuk menyebut permukaan air lebih cocok menggunakan istilah dangkal daripada sempit.