Pengertian Larva Menurut Para Ahli Yang Kami Simpulkan:
Pengertian larva adalah salah satu tahap perkembangan hewan dalam proses metamorphosis. Embrio menetas menjadi telur, hidup bebas sebagai larva kemudian berubah menjadi bentuk dewasanya. Bisa dikatakan, larva adalah bentuk muda dari hewan yang mengalami metamorphosis.
Hampir semua filum/divisi hewan memiliki bentuk larva, dengan nama yang berbeda. Misalnya, larva kupu-kupu dan ngengat dikenal sebagai ulat. Lalat dan beberapa jenis kumbang memiliki bentuk larva yang disebut berenga atau belatung. Larva lalat buah disebut sebagai ulat buah meskipun secara fisik lebih merupakan bernga. Adalagi uret yang merupakan larva kumbang besar dan berudu merupakan larva katak dan kodok.
Contoh lainnya adalah larva nyamuk dan larva ikan. Pengertian larva nyamuk adalah jentik nyamuk. Pengertian larva ikan adalah ikan kecil yang bentuknya seperti kecebong.
Meski demikian, bentuk larva hanya ditemukan pada hewan yang mengalami proses metamorphosis sempurna, di mana bentuk sebelum dan sesudah dewasanya berbeda. Misalnya antara ulat dan kupu-kupu, antara berudu dan katak. Sedangkan pada belalang misalnya, tidak memiliki bentuk larva melainkan nimfa, karena proses metamorphosis yang dialami tidak sempurna, di mana bentuk sebelum dan sesudah dewasanya sama.
Dalam suatu filum, jenis hewan yang mempunyai larva merupakan jenis yang lebih sederhana daripada hewan yang tidak mempunyai larva. Ada larva yang hanya hidup beberapa jam saja, tetapi ada juga yang hidup beberapa bulan atau tahun.
Bentuk larva mempunyai dua fungsi penting, yaitu berperan dalam penyebaran jenis hewan itu sendiri serta untuk memperoleh dan mengolah makanan sebelum berubah ke bentuk dewasanya. Fungsi yang pertama biasanya terdapat pada hewan yang hidup di air sehingga larva dapat berenang bebas untuk penyebaran jenisnya. Contohnya larva capung.
Fungsi larva yang kedua, pada beberapa jenis hewan seperti kupu-kupu merupakan fungsi yang paling penting. Seperti kita ketahui, sebelum berubah menjadi kupu-kupu, ulat mengumpulkan makanan untuk kemudian berubah menjadi kepompong (pupa). Dalam proses inilah makanan yang diperoleh kemudian diolah menjadi struktur tubuh dewasa ulat yang kemudian kita kenal sebagai kupu-kupu. Karena aktivitasnya yang tinggi dalam mengumpulkan makanan ini, larva dapat menyebabkan kerusakan yang sangat tinggi pada tanaman.