Semakin dewasa seseorang semakin mudah ia merasa bosan. Betapa sering kita baca status teman-teman di media sosial seperti facebook dan twitter yang berisi keluhan karena merasa bosan. Bandingkan dengan anak-anak yang pembawaannya selalu ceria, walaupun menangis sesaat kemudian sudah bisa tertawa lepas. Ada-ada saja yang mereka lakukan untuk mengisi waktu, apapun benda yang ditemui bisa dijadikan permainan. Mengapa demikian?
Salah satu penyebabnya adalah rutinitas sehari-hari yang bersifat monoton. Apalagi bagi pelajar dan pegawai yang aktivitasnya memang itu-itu saja. Mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi aktivitasnya kurang lebih sama setiap hari. Berbeda dengan pengusaha atau penjelajah yang berurusan dengan hal-hal baru setiap hari. Aktivitas yang sifatnya monoton ini menyebabkan orang dewasa mudah sekali merasa bosan.
Pengertian monoton adalah sesuatu yang sifatnya sama dengan sebelumnya, itu-itu saja, atau tidak ada variasinya. Hal ini bisa dilihat dari kata pembentuknya yaitu “mono” yang artinya satu. Pendek kata, arti monoton adalah melakukan satu hal yang sama dan tidak ada perubahan. Lawan kata monoton adalah dinamis atau bervariasi.
Misalnya aktivitas pegawai setiap hari mulai dari bangun tidur, beribadah, olahraga, makan pagi, berangkat ke kantor, apel pagi, bekerja, dan seterusnya sampai tidur kembali. Hal ini berlangsung setiap hari sehingga kehidupannya terlihat monoton. Berbeda dengan pengusaha yang setiap hari aktivitasnya bisa berbeda-beda. Bila hari ini kegiatannya rapat dengan klien, esok harinya bisa jadi berkunjung ke bagian produksi.
Tetapi bukan berarti seorang pegawai atau pelajar hidupnya pasti monoton. Hal ini kembali lagi pada masing-masing individu. Seorang pegawai juga dapat menjadikan hidupnya penuh variasi dengan cara melakukan hal-hal baru mulai dari berganti penampilan, mengatur ulang ruang kerja, melakukan hal-hal positif lain di sela-sela aktivitas kerja, dan lain sebagainya.
Seorang pelajar juga dapat melakukan hal-hal baru di luar rutinitas dalam kehidupan sehari-harinya, misalnya dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, mengikuti kegiatan pemuda di lingkungan rumah, atau mempelajari hal-hal baru.
Dalam bidang musik istilah monoton berarti tunggal bunyinya atau nada yang sama yang dibunyikan berulang-ulang. Contohnya musik tradisional India yang memiliki ritme musik yang monoton dimana hanya terdiri dari satu melodi yang berbunyi melawan melodi lain yang lebih rendah yang kemudian diikuti bunyi tabuhan gendang pada melodi lainnya.