Pengertian pesimis adalah sebuah sikap atau pandangan seseorang terhadap suatu hal yang digambarkan dengan ciri-ciri tidak yakin, murung, sedih, rasa putus asa, tidak ada harapan dan seperti berada dalam masa-masa yang sangat buruk.
Pesimis berhubungan dengan cara berpikir seseorang dalam kurun waktu yang sangat cukup lama, sehingga pesimis berhubungan erat dengan karakter atau cara pandang seseorang terhadap suatu masalah / peristiwa yang terjadi di dalam hidupnya.
Ada banyak hal yang menyebabkan timbulnya rasa pesimis di dalam diri seseorang, antara lain:
- Kurangnya rasa percaya diri.
- Minimnya komunikasi dengan orang lain / lingkungan di sekitarnya.
- Tidak adanya dukungan moril dari orang / lingkungan sekitarnya.
- Tidak memiliki daya saing yang tinggi dalam dirinya.
Contoh sikap pesimis : Heru mendapatkan nilai yang sangat jeblok untuk ulangan Fisikanya. Dia pesimis menjadi juara satu di kelasnya dan dia sekarang bermalas-malasan karena sudah putus asa untuk menggapai cita-citanya tersebut.
Pengertian optimis adalah sebuah sikap atau pandangan positif seseorang terhadap suatu hal yang digambarkan dengan ciri-ciri berkeyakinan kuat, gembira, adanya harapan dan rasa percaya diri yang tinggi akan sebuah hasil yang maksimal di masa yang akan datang.
Beberapa hal di bawah ini adalah faktor yang membuat seseorang memiliki rasa optimis dalam dirinya, antara lain:
- Memiliki daya saing yang tinggi dalam segala hal.
- Memiliki inisiatif atau opsi kedua saat menghadapi sebuah masalah / peristiwa.
- Memilki rasa percaya diri yang tinggi.
- Dapat berkomunikasi dengan baik dan lancar dengan orang-orang dan lingkungan sekitarnya.
- Tidak takut gagal.
- Memiliki pikiran positif dan tenang dalam menghadapi setiap masalah.
- Mampu menerima kegagalan sebagai sebuah proses.
Contoh sikap optimis : Pada ulangan matematika bulanan ini Toni mendapatkan nilai yang jelek, namun dia optimis masih bisa mendapatkan juara satu di kelasnya karena rata-rata teman dikelasnya mendapatkan nilai yang jauh lebih jelek daripada dirinya.