Seleksi alam sangat berhubungan erat dengan teori revolusi yang mengemukakan bahwa manusia atau makluk hidup yang tidak mampu bertahan dan beradaptasi dengan lingkungannya akan mengalami kepunahan. Dengan mengacu pada hal tersebut maka seleksi alam dapat didefinisikan sebagai sebuah proses alami yang terjadi seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi serta beberapa pengaruh lainnya yang menimbulkan terjadinya sebuah perubahan global dalam sejarah kehidupan yang ada di bumi.
Seleksi alam akan menyebabkan musnah / punahnya beberapa spesies yang tidak mampu bertahan dan beradaptasi dengan lingkungan yang mengalami perubahan, serta di sisi lain akan memungkinkan lahirnya spesies-spesies baru yang berasal dari spesies sebelumnya dan dapat beradaptasi dengan perubahan tersebut.
Sedangkan di dalam dunia usaha, seleksi alam dapat diartikan sebagai sebuah siklus perubahan secara terus-menerus baik itu di dalam skala kecil maupun skala besar yang pada dasarnya akan mempengaruhi perilaku konsumen dan produsen secara keseluruhan. Pendek kata, siapa yang mampu beradaptasi dalam dunia bisnis dan mampu berorientasi pada konsumen dan bukan pada ego dan idealisme bisnis maka dialah yang akan bertahan.
Dalam hal ini akan terjadi banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya seleksi alam dalam dunia usaha, antara lain :
- Berubahnya perilaku konsumen dari waktu ke waktu membuat para pengusaha harus jeli dalam menanggapi pasar dan menyediakan ketersediaan permintaan pasar.
- Semakin sempitnya lahan untuk berusaha akan membuat para pelaku usaha melakukan banyak terobosan-terobosan untuk menguasai lahan yaang semakin sempit tersebut.
- Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan juga akan berpengaruh besar dalam persaingan bisnis.