Sasaran yang ingin dicapai oleh suatu negara dalam melakukan hubungan internasional dapat dilihat dari beberapa aliran seperti berikut ini.
a. Aliran idealisme
Aliran idealisme dalam melakukan hubungan internasional mempunyai berbagai macam pandangan.
1) Tiap bangsa memiliki kepentingan sama terhadap perdamaian dunia.
2) Tiap bangsa yang mengganggu perdamaian dunia, berarti bangsa tersebut telah bertingkah laku tidak rasional dan tidak bermoral.
3) Realitas manusia akan semakin kompleks. Begitu juga dengan kualitas manusia akan semakin baik.
4) Perdamaian merupakan suatu proses yang tidak dapat dihalangi realisasinya leh kekuatan apapun.
5) Perdamaian merupakan hal mutlak dalam hubungan internasional.
b. Aliran realisme
Aliran realisme dalam melakukan hubungan internasional mempunyai berbagai macam pandangan.
1) Kunci dari masalah politik internasional adalah kekuatan politik (power politics)
2) Otoritas (kewenangan) yang efektif dari suatu negara
3) Ketertiban internasional merupakan suatu tatanan yang mustahil terjadi dan tidak dapat dipercaya.
4) Perwujudan masyarakat internasional hanyalah khayalan belaka (utopis)
c. Aliran neoralisme
Aliran neoralisme berpandangan bahwa dalam melakukan hubungan internasional selain berdasarkan pada kalkuklasi kekuatan dan kekuasaan, juga harus berdasarkan pertimbangan moral.
d. Aliran polemologi (studi perdamaian)
Aliran polemologi dalam melakukan hubungan internasional mempunyai beberapa pandangan.
1) Sumber konflik banyak terletak pada ketidakseimbangan di bidang ekonomi dan potensi militer.
2) Untuk memperoleh jalan keluar dalam memecahkan konflik, dapat dilakukan dengan jalan mempertajam konflik
3) Persamaan dan kesempatan untuk menikmati kemakmuran
4) Maslah “dunia ketiga” harus dijadikan sasaran penyelidikan dalam hal studi perdamaian.
e. Aliran perdamaian dan ideologi
Aliran perdamaian dan ideologi dalam melakukan hubungan internasional berpandangan bahwa aspek ideologis harus diletakan di samping kepentingan nasional.