Sel lisis adalah proses di mana sel dipecah atau dihancurkan sebagai hasil dari beberapa gaya atau kondisi eksternal. Lisis dapat terjadi melalui cara-cara alami, seperti infeksi virus, atau melalui cara buatan untuk tujuan penelitian. Zat yang dihasilkan yang berisi isi sel sebelumnya hancur disebut sebagai dengan lisat; zat yang menyebabkan lisis, terutama antibodi, yang disebut lisin.
Osmosis sederhana adalah salah satu penyebab paling umum dari lisis sel pada tumbuhan dan hewan. Dalam sitolisis, sel memiliki konsentrasi garam yang tinggi disekitarnya, sehingga air mengalir ke dalam sel melalui osmosis, menyebabkan ia meledak.
Dalam plasmolisis, di sisi lain, sel kehilangan air melalui osmosis karena penguapan atau karena konsentrasi garam yang tinggi di luar sel. Proses ini pada akhirnya menyebabkan lisis dengan sel mengerut dan mati. Plasmolisis sangat umum pada sel tanaman yang sering kehilangan sejumlah besar air karena panas atau kondisi kering.
Proses lisis tidak jarang terjadi secara sengaja menyebabkan lisis sel selama percobaan atau proyek penelitian. Ada banyak metode yang berbeda yang digunakan untuk menyebabkan lisis; metode tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan percobaan tertentu.
Ketika salah satu kebutuhan untuk menyebabkan lisis dalam jumlah besar dari sel-sel atau dalam rumpun jaringan padat, metode mekanis seperti pisau berputar atau blender kadang-kadang berguna. Metode lain adalah sonikasi, di mana gelombang suara frekuensi tinggi digunakan untuk mengganggu dan menghancurkan sel-sel. Metode ketiga melibatkan berulang kali pembekuan dan pencairan kelompok sel dengan tujuan membentuk kristal es yang akan menembus sel.
Sel lisis termasuk ke dalam kategori yang luas dari gangguan sel, yang menggambarkan proses yang melepaskan bahan biologis yang ada di dalam sel. Ada banyak teknik laboratorium yang berbeda yang digunakan untuk menyebabkan gangguan sel juga. Enzim, misalnya, biasanya digunakan untuk menghilangkan dinding sel dalam persiapan untuk gangguan seluler lebih lanjut yang mungkin termasuk lisis sel akhirnya.
Sel bakteri sering dihancurkan melalui lisis sel karena aksi enzim tertentu yang umum di air liur, air mata, dan mukosa dari berbagai hewan. Enzim ini biasanya disebut sebagai lisozim. Lisozim memainkan peran penting dalam sistem kekebalan tubuh manusia; rendahnya tingkat Lisozim telah berkorelasi dengan peningkatan kasus infeksi bakteri. Enzim ini menyerang ikatan yang memegang dinding sel dan struktur sel bakteri lainnya bersama-sama, akhirnya menyebabkan lisis.