Aparatus Golgi bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, pengolahan dan pengemasan makromolekul. Aparatus Golgi tidak menciptakan makromolekul, juga tidak membantu dengan fungsi makromolekul ‘. Sebaliknya, itu bertindak seperti kurir dan hanya mentransfer makromolekul ke tujuan yang tepat.
Aparatus Golgi merupakan organel yang ditemukan dalam sel-sel eukariotik pembawa DNA. Ini adalah salah satu struktur terbesar dalam sel. Aparatus Golgi menyerupai, pita tipis panjang dilipat di atas dirinya sendiri untuk membuat, bagian tengah berlapis panjang dengan tepi melengkung di kedua ujung. Lapisan-lapisan internal yang dikenal sebagai cisternae, serta ukuran dan bentuk mereka bergantung pada jenis sel. Cisternae ditemukan pada sel hewan biasanya memiliki 10 sampai 20 lapisan, sedangkan cisternae organisme sel tunggal sering memiliki 60 lapisan.
Makromolekul memasuki aparat Golgi di salah satu ujungnya melengkung. Ini menelusuri jalan melalui lapisan cisternae ketika sedang disortir dan disempurnakan oleh aparat Golgi. Pada akhir labirin cisternae, makromolekul memasuki kapal pengangkut dan dikirim ke tujuan yang tepat.
Badan golgi merupakan organel sel yang terdiri atas beberapa lapis kantong pipih (berupa membran) yang tersusun menumpuk sehingga tampak seperti irisan roti. Badan golgi termasuk komponen organel sel tersebar di dalam sitoplasma. Organel sel ini tersebar di seluruh sitoplasma dan dapat berhubungan satu dengan lainnya sehingga membentuk suatu struktur kompleks seperti jala.
Badan golgi berfungsi sebagai tempat pengubahan enzim dari bentuyk yang tidak aktif (inaktif) ke bentuk yang aktif. Badan golgi juga berfungsi sebgai tempat penyimpanan sementara protein dan zat-zat lainnya yang berasal dari RE. di dalam badan golgi zat-zat tersebut di bungkus dalam suatu kantong membran (vesikel) kemudian mengirimnya ke membran plasma (ke luar sel). Selain itu, badan golgi juga bertanggung jawab terhadap pembentukan lisosom.
Didalam sel, badan golgi tersusun dari 5 sampai 20 kantong pipih. Pada umumnya, badan golgi terdapat pada sel-sel sekretori (seperti sel-sel pankreas yang menyekresi enzim pencernaan dan sel-sel saraf yang menyekresi neurotransmitter). Sebagaimana organel sel lainnya, jumlah badan golgi bervariasi menurut tipe, fungsi, dan tahap pertumbuhan sel. Contohnya, pada saat pembentukan dinding sel baru, sel tumbuhan dapat saja memiliki banyak badan golgi, terutama di daerah sekitar dindding sel. Badan Golgi tersebut dapat menghasilkan vesikel yang mengandung materi-materi penyusun dinding sel. Pada sel-sel hewan, kejadian yang sama dapat juga terjadi pada saat pembentukan hormon. Masing-masing sel dapat mengandung ribuan badan golgi.
Menurut sebuah studi 2009 oleh Daniel Ungar, malfungsi dalam aparatus Golgi dan cisternae yang terikat dengan penyakit yang diwariskan, seperti distrofi otot, serta diabetes dan beberapa jenis kanker.