Perbedaan Sel Darah Merah Sel Darah Putih

Darah terdiri dari tiga bagian: sel darah merah, sel darah putih dan trombosit. Sel darah merah bertanggung jawab untuk pengiriman oksigen dari paru-paru ke jaringan dalam tubuh. Sel darah putih adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh.

Komponen ini beredar dalam cairan di dalam pembuluh darah, yang dipompa oleh jantung. Meskipun masing-masing komponen ini beredar sisi-dem-isisi, mereka memiliki tanggung jawab yang berbeda dalam tubuh.

Sel darah merah (juga disebut eritrosit) berbentuk seperti bulat agak menjorok, pipih seperti cakram. Sel darah merah mengandung hemoglobin protein kaya zat besi. Darah mendapat warna merah menyala ketika hemoglobin mengambil oksigen di paru-paru. Ketika darah bergerak melalui tubuh, hemoglobin melepaskan oksigen ke jaringan. Tubuh berisi sel darah merah lebih dari jenis lain sel, dan masing-masing memiliki masa hidup sekitar 4 bulan. Setiap hari, tubuh memproduksi sel darah merah baru untuk menggantikan mereka yang mati atau hilang dari tubuh.

Sel Darah Putih

Sel darah putih (disebut juga leukosit) merupakan bagian penting dari sistem tubuh untuk mempertahankan diri terhadap infeksi. Mereka dapat bergerak masuk dan keluar dari aliran darah untuk mencapai jaringan yang terkena. Darah mengandung leukosit jauh lebih sedikit daripada sel darah merah, meskipun tubuh dapat meningkatkan produksi sel darah putih untuk melawan infeksi. Ada beberapa jenis leukosit, dan rentang hidupnya bervariasi dari beberapa hari sampai berbulan-bulan. Sel-sel baru yang terus-menerus dibentuk di sumsum tulang.

Beberapa bagian yang berbeda dari darah yang terlibat dalam memerangi infeksi. Sel darah putih yang disebut granulosit dan melakukan perjalanan limfosit sepanjang dinding pembuluh darah. Mereka melawan kuman seperti bakteri dan virus dan juga mungkin mencoba untuk menghancurkan sel-sel yang telah terinfeksi atau telah berubah menjadi sel kanker.

Beberapa jenis leukosit memproduksi antibodi, yang merupakan protein khusus yang mengenali bahan asing dan membantu tubuh menghancurkan atau menetralisir mereka. Jumlah sel darah putih (jumlah sel dalam jumlah tertentu darah) pada seseorang dengan infeksi sering lebih tinggi dari biasanya karena lebih banyak leukosit sedang diproduksi atau memasuki aliran darah untuk melawan infeksi.

Setelah tubuh ini mendapat tantangan beberapa infeksi, limfosit “mengingat” bagaimana membuat antibodi spesifik yang cepat akan menyerang kuman yang sama jika masuk ke dalam tubuh lagi di masa depan.

Antibodi

Antibodi adalah protein dari sistem kekebalan tubuh yang beredar dalam darah dan menempel pada penyerang. Mereka diproduksi oleh sel B putih. Antibodi membuat mikroba seperti bakteri atau virus lebih mudah untuk mengidentifikasi dan menghancurkan oleh makrofag dan sel T. Antibodi spesifik untuk protein permukaan sel pada invasi mikroba, itulah sebabnya yang baru dibuat setiap kali bakteri baru atau virus yang ditemukan pada tubuh.

Sumsum Tulang

Sumsum tulang adalah jaringan spons yang terletak di dalam tulang mengeras. Ini adalah sumber penciptaan baru merah dan sel darah putih. Proses pembuatan sel darah baru yang disebut hematopoiesis. Sel-sel yang diciptakan oleh hematopoiesis stem sel, yang merupakan sel-sel terdiferensiasi. Dibeda-bedakan berarti sel tidak memiliki fungsi “diputuskan”, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi semua jenis sel. Sel induk berdiferensiasi menjadi fokus obat terapi banyak untuk penyakit degeneratif.

Tes darah Lengkap (CBC)

Pada saat seorang pasien juga berlaku untuk diagnosis kelainan darah, dokter dapat mengambil CBC. Prosedur ini membutuhkan jumlah total sel-sel darah dalam plasma. Sebuah rendahnya jumlah sel darah merah menunjukkan anemia. Tinggi jumlah sel darah putih dapat mengindikasikan tubuh sedang memerangi penyakit. Tinggi jumlah sel darah putih yang tidak lebih rendah setelah penyakit telah dieliminasi dari tubuh dapat menunjukkan kemungkinan leukemia.