Fisika: Elemen Volta yang dapat menciptakan arus listrik

ELemen Volta terdiri dari bejana kaca yang berisi larutan asam sulfat encer. Di dalam larutan asam sulfat encer dicelupkan lempeng tembaga dan lempeng seng. Ujung lempeng yang menonjol ke luar bejana disebut kutub elemen.

Potensial tembaga lebih tinggi daripada potensial seng. Oleh karena itu, ujung lepeng seng menyatakan kutub negatif.

Bila kutub positif dan kutub negatif elemen Volta dihubungkan dengan sepotong penghantar, arus akan mengalir melalui elemen tersebut. Sesaat setelah arus mengalir, timbul gelembung gas yang melekat pada lempeng tembaga. Gelembung gas menghalangi perpindahan muatan sehingga arus listrik berhenti mengalir.
Supaya arus listrik mengalir kembali, maka gelembung gas harus dihilangkan setiap kali muncul. Tentu saja, hal ini sangat menyulitkan. Itulah sebabnya, elemen volta tidak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Beda potensial antara kedua kutub elemen Volta kira-kira 1,5 Volt.

Check Also

Menggali Lebih Dalam tentang Dogmatis: Apa Itu dan Bagaimana Ini Memengaruhi Pikiran Manusia?

Dogmatis adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan sikap atau keyakinan yang keras kepala dan …