Investasi: Gaya Baru Menyimpan Uang

Selain dalam rekening tabungan di bank, Anda juga bisa menyimpan uang dalam bentuk saham dan reksadana. Kedua cara itu kini sedang menjadi tren.

Kendati demikian, percaya atau tidak, kebiasaan menyimpan uang di bawah bantal, kasur, lemari, atau tempat-tempat agak tersembunyi lainnya, masih ada peminatnya, lho.

Memang ada berbagai cara menyiasati kocek atau memutar uang pribadi. Tinggal pilih saja, tetap bertahan dengan cara tradisional atau tertarik mengikuti cara modern?

Bagi yang menyukai tantangan, Anda bisa mencoba bermain saham dan reksadana seperti layaknya dilakukan para eksekutif. Tetapi, cara mana yang paling baik dan aman untuk uang Anda?

Selain menyimpan uang di bawah bantal, ada beberapa cara menyimpan uang pribadi yang terbilang modern. Di antaranya:

1. Klasik: menyimpan uang di bank dalam bentuk rekening tabungan, deposito atau giro.

Dengan cara ini uang yang kita simpan aman dan jumlahnya utuh sebesar yang disetorkan. Kalau tidak diambil dalam satu bulan, jumlah uang sedikit bertambah tergantung dari persenan bunga masing-masing bank.

2. Semi gambling: menyimpan uang dalam bentuk Reksadana.

Institusi penerbit reksadana biasanya mengeluarkan beberapa jenis reksadana berdasarkan prosentase pendapatan tetap, efek ekuitas dan resiko kehilangan atau saham.

Reksadana dengan prosentase pendapatan tetap yang tinggi, jauh lebih aman bagi pemula. Uang yang disimpan dijamin utuh, minimal sebesar prosentase pendapatan tetap itu. Lalu sisanya? Relakan saja!

Kalau nasib sedang mujur, ada kemungkinan jumlah ‘sisa’ uang itu berlipat ganda tergantung mood pasar. Kalau pasar sedang bagus atau jumlah permintaannya tinggi, indeks harga reksadana naik. Dengan demikian, jumlah ‘sisa’ uang itu akan berlipat sesuai kenaikan indeks. Bisa jadi naik-nya puluhan kali lipat lho.

3. Full gambling: dengan bermain saham.

Harus siap kehilangan semua uang karena risiko bermain saham memang sangat tinggi. Kalau lagi mujur, bisa langsung menjadi milyuner, kalau apes, harus siap-siap ‘gigit jari’. Bermain saham nggak jauh beda dengan bermain judi!

Cara mudahnya, ikuti perkembangan pasar saham, kenali karakteristik, liabilitas dan kredibilitas emiten saham tertentu.

Susahnya, sama sekali tidak ada jaminan bahwa harga saham emiten yang memiliki kinerja bagus dan kredibel, akan tetap tinggi. Tergantung mood pasar juga, tergantung situasi politik, ekonomi dan keamanan global dimana saham tersebut diperdagangkan.

Kalau yakin harga saham akan atau sedang tinggi, jangan ragu-ragu melepas saham sebelum harganya anjlok lagi.

Untuk yang satu ini, mungkin perlu diingatkan bahwa nasib tidak selalu buruk kok! (imaulana)
FIVE SIMPLE RULES TO BE HAPPY

Jakarta 24 Jul 01 06:13 WIB (Astaga.com)

Check Also

Menggali Lebih Dalam tentang Dogmatis: Apa Itu dan Bagaimana Ini Memengaruhi Pikiran Manusia?

Dogmatis adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan sikap atau keyakinan yang keras kepala dan …