PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
MAKALAH PERKEMBANGAN HUBUNGAN SOSIAL
A. Pengertian Hubungan Sosial
Hubungan sosial diartikan sebagai cara-cara individu bereaksi terhadap dirinya (Anna Alishahbana, dkk. : 1984) hubungan sosial ini menyangkut juga penyesuaian diri terhadap lingkungan seperti makan sendiri, berpakaian sendiri,patuh pada peraturan dll.
Hubungan social diawali dari rumah sendiri yang kemudian berkembang dalam lingkup social yang lebih luas, seperti sekolah dan teman sebaya, kesulitan anak berhubungan social dengan teman sebaya ini biasanya disebabkan oleh pola asuh yang penuh dengan unjuk kuasa oleh orang tua.
Situasi kehidupan dalam keluarga berupa pola asuh orang tua yang salah, pada umumnya masih bias di perbaiki oleh orang tua itu sendiri, tetapi situasi pergaulan dengan teman-teman sebaya cenderung sulit di perbaiki (Sunarto : 1998)
B. Pengaruh Hubungan Sosial terhadap Tingkah Laku
Hubungan sosial individu dimulai sejak individu berada di lingkungan rumah bersama keluarganya, segera setelah lahir hubugan bayi dengan orang di sekitarnya terutama ibu pada saat menyusui memiliki arti yang sangat penting. (Boweby : 1987) Perkembangan sosial anak semakin berkembang ketika anak mulai memasuki masa prasekolah, kira- kira usia 18 bulan.
Pada usia ini dimulai dengan tumbuhnya kesadaran diri atau yang dikenal dengan kesadaran akan dirinya dan kepemilikannya. Pada masa ini sampai akhir masa sekolah anak mulai mendekatkan diri pada orang-orang lain di sekitarnya. Sehingga lingkungan terutama teman sebaya mempunyai pengaruh yang sangat besar.
Dalam konteks ini, Jean Piaget (Monks, dkk. : 1991) mengatakan bahwa permulaan kerjasama dan konfrontmisme sosial semakin bertambah pada saat anak mencapai usia 7-10 tahun dan mencapai puncak antara usia 9-15 tahun, setelah itu mengalami penurunan kembali yang di sebabkan pada masa remaja sudah semakin berkembang keinginan mencari dan menemukan jati dirinya sehingga konfrontmisme semakin berbenturan dengan upaya mencapai kemandirian atau individuasi.
C. Perkembangan Interaksi Sosial Remaja
Salah satu pakar teori interaksi Thibaut dan Kelley (1976) mendefinisikan interaksi sebagai peristiwa saling mempengaruhi satu sama lain ketika dua orang atau lebih orang bersama, mereka menciptakan suatu hasil satu sama lain.
Chaplin (1979) juga mendefinisikan bahwa interaksi merupakan hubungan sosial antara beberapa individu yang mana individuindividu itu saling memengaruhi satu sama lain secara serempak. Homas (Shaw, 1985:71) mendefinisikan interaksi sebagai suatu kejadian ketika suatu aktivitas atau sentimen yang dilakukan seseorang terhadap individu lain diberi ganjaran (reward) atau hukuman (punishment) dengan menggunakan suatu aktivitas atau sentimen oleh individu lain yang menjadi pasangannya.
Sedangkan Shaw (1976:447) mendefinisikan bahwa interaksi adalah suatu pertukaran antar pribadi yang masing-masing orang menunjukkan perilakunya satu sama lain dalam kehadiran mereka, dan masing-masing perilaku mempengaruhi satu sama lain.
Jadi interaksi adalah hubungan timbal-balik antara dua orang atau lebih dan masingmasing orang yang terlibat di dalamnya memainkan peran secara aktif.