Dalam lingkungan kita sehari-hari, ada saja orang yang memegang peran antagonis. Maksudnya, kalau di film, ibarat ibu tirinya Cinderella atau Datuk Maringgih. Susah banget bikin dia senang, dan gampang sekali bikin dia kecewa. Pendeknya, betul-betul orang yang sukar dipuaskan.
Entah memang kehendak Tuhan, tokoh dengan karakteristik ibu tiri Cinderella ini ternyata sering kita temui di mana-mana. Di rumah, di lingkungan kerja, ataupun di lingkungan pertemanan. Sifat-sifatnya bisa saja menempel di rekan Anda, bos Anda, atau bahkan bawahan Anda. Ngomel, mengeluh, sinis, dan segala tingkah laku negatif lainnya seolah telah berurat-akar dalam dirinya.
Meskipun, sebagian besar pasti memilih tidak banyak berurusan dengan si orang ‘susah’ ini, ada saja di antara kita yang terlibat jauh dengan figur-figur macam begini. Alasannya, mereka kelihatan lebih ‘menantang’, sehingga penghargaan dan cinta dari mereka terasa jauh lebih berharga dan istimewa ketimbang dari orang biasa. Apalagi, dibandingkan dengan mereka yang memang baik hati dari sononya. Sepertinya, bukan big deal-lah kalau si baik hati menghargai dan berbuat kebaikan terhadap kita.
Memang betul sih, perhatian dari si orang ‘susah’ pastilah istimewa. Tapi, menurut para ahli relationship, ada satu masalah kecil. Umumnya, cinta dan perhatian mereka tidak benar-benar eksis. Dugaan terbaik, mereka cuma teasing. Dugaan buruk, mereka mau memanipulasi supaya bisa mengambil keuntungan dari Anda.
Teori itu belum tentu berlaku pada setiap orang ‘susah’. Tapi, bila ternyata ada bukti-bukti bahwa mereka memang ‘si pengisap darah’, ini tip menghadapinya.
1. Jangan mencoba untuk mengubah mereka
Sudahlah, kalau memang nggak kuat, berarti Anda tidak cocok. Ngapain mereka berubah, kalau selama ini mereka berhasil memperoleh apa yang mereka mau dari Anda?
2. Jagalah agar interaksi Anda dengan mereka singkat, langsung, dan jelas
Ketahui dengan tepat apa yang mereka inginkan dari Anda, dan apa yang Anda mau dari orang macam begitu. Dan juga, berharaplah mendapatkan ‘imbalan’ dari mereka. Kalau ternyata tingkah Anda itu membuat mereka berkata, “Jangan mengharap apa-apa dari saya”, ya jangan berharap. Dan jangan melakukan apa pun untuk mereka.
3. Kurangi waktu untuk mereka perlahan-lahan
Ini memang tidak mudah, terutama bagi Anda yang ‘baik’. Bagi yang ‘tidak terlalu baik’, perubahan ini mungkin tak terlalu kentara. Tapi, percaya deh, orang-orang ‘susah’ ini bakal mengisap habis energi Anda. Kalau Anda berteman dengan orang-orang baik, pasti hidup Anda akan lebih ringan. (hannie k.wardhanie)