(Kebijakan VOC dan Pengaruhnya bagi Rakyat Indonesia) – Berikut ini kebijakan-kebijakan VOC yang diterapkan di Indonesia.
- Menguasai pelabuhan-pelabuhan dan mendirikan benteng untuk melaksanakan monopoli perdagangan.
- Melaksanakan politik devide et impera (memecah dan menguasai) dalam rangka untuk menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia.
- Untuk memperkuat kedudukannya, perlu mengangkat seorang Gubernur Jenderal.
- Melaksanakan sepenuhnya hak Oktroi yang diberikan pemerintah Belanda.
- Membangun pangkalan/markas VOC yang semula di Banten dan Ambon, dipindah ke Jayakarta (Batavia). f. Melaksanakan pelayaran Hongi (Hongi tochten).
- Adanya hak ekstirpasi, yaitu hak untuk membinasakan tanaman rempah-rempah yang melebihi ketentuan.
- Adanya verplichte leverantie (penyerahan wajib) dan Prianger stelsel (sistem Priangan).
Berikut ini pengaruh kebijakan VOC bagi rakyat Indonesia.
- Kekuasaan raja menjadi berkurang atau bahkan didominasi secara keseluruhan oleh VOC.
- Wilayah kerajaan terpecah-belah dengan melahirkan kerajaan dan penguasa baru di bawah kendali VOC.
- Hak oktroi (istimewa) VOC, membuat masyarakat Indonesia menjadi miskin, dan menderita.
- Rakyat Indonesia mengenal ekonomi uang, mengenal sistem pertahanan benteng, etika perjanjian, dan prajurit bersenjata modern (senjata api, meriam).
- Pelayaran Hongi, dapat dikatakan sebagai suatu perampasan, perampokan, perbudakan, dan pembunuhan.
- Hak ekstirpasi bagi rakyat merupakan ancaman matinya suatu harapan atau sumber penghasilan yang bisa berlebih.