Bagaimanapun bisnis kecil merupakan fenomena yang menarik. Soalnya, bukan hanya karena kuantitasnya yang besar (yakni sebagian besar pengusaha adalah golongan tersebut), tetapi ada segi lain yang agaknya perlu “dikoreksi” yaitu dalam hal persaingan. Menurut Prof. dr. Mubyarto (1991), terjadi kerenggangan antara industri besar dengan industri kecil. Kerenggangan itu disebabkan produk-produk yang dihasilkan industri kecil justru dihasilkan industri besar dalam bentuk missal yang lebih baik mutunya, dan sering dengan harga yang lebih murah.
Meskipun ada proteksi bagi industri kecil ini, namun hal itu bukan satu-satunya jaminan kelangsungan hidup sektor industri kecil. Jaminan lain yang justru lebih penting adalah dengan meningkatkan kualitas dan efisiensi industri kecil tersebut. Dengan kualitas dan efisiensi yang memadai, maka persaingan dalam bentuk apa pun dapat dihadapinya.
Memang persaingan semakin ketat. Pengelolaan industri kecil, ambillah contoh pabrik minyak kelapa dengan peralatan tradisional dengan biaya produksi lebih mahal (tenaga kerja dan lain-lain), harus menghadapi industri minyak kelapa sawit yang lebih modern dengan harga jual yang lebih murah. Di sinilah perlunya kiat-kiat untuk berkelit dari suasana yang kurang menguntungkan.