Gizi dan Permasalahannya pada Anak Usia SD

(Gizi dan Permasalahannya pada Anak Usia SD) – Walaupun pertumbuhan fisik anak SD cenderung lambat, namun tak dapat disangkal bahwa kebutuhan gizi yang seimbang di usia SD tetap perlu diperhatikan. Hal ini mengingat pada usia SD, anak berada pada masa pertumbuhan yang kelak akan berpengaruh pada masa-masa selanjutnya. Dikatakan bahwa menjelang usia 6-12 tahun anak menjadi lebih tinggi dan berat. Hal ini karena pada usia tersebut terjadi perkembangan skeletal dan muskular yang banyak berkaitan dengan jaringan tulang/kerangka dan otot seseorang. Di lain pihak perkembangan motorik anak SD pun sudah lebih sempurna dan terarah. Itulah sebabnya anak-anak SD sudah dapat dilatih untuk berbagai kegiatan olah raga yang memerlukan koordinasi gerakan. Namun agar dapat dilatih dan perkembangannya lebih sempurna, anak memerlukan gizi yang baik, khususnya yang mencakup 4 sehat dan 5 sempurna.

Perkembangan dan pertumbuhan anak sangat tergantung dari faktor bawaan dan lingkungan. Karena dipengaruhi oleh faktor bawaan maka perkembangan fisik dapat dikatakan sebagai proses kanalisasi, yaitu kecenderungan faktor bawaan untuk membatasi perkembangan dari karakteristik yang ada, hal ini terjadi karena adanya faktor lingkungan.

Yang dimaksud faktor lingkungan disini adalah selain rangsangan fisiologis berupa pemberian gizi, juga rangsangan psikologis yang dapat berupa perhatian dan kasih sayang. Anak yang kekurangan gizi dalam pertumbuhannya akan bermasalah di kemudian hari, tidak hanya kekurangan berat badan, tetapi juga dapat berpengaruh pada perkembangan lain seperti segi intelektual, maupun emosional. Pola makan yang salah juga dapat menjadi masalah yang serius, karena akan menyebabkan perkembangan badan tidak seimbang. Seperti misalnya kegemukan (obesitas). Penyakit juga dapat berpengaruh dalam perkembangan anak, misalnya selain malnutrisi, juga bagaimana imunisasi yang telah diperoleh anak di masa pertumbuhannya.

Anak yang kurang mendapat rangsangan psikologis dari keluarganya akan mengalami kegagalan non organik dan deprivasi dwarfism. Umumnya bukan terjadi pada keluarga yang miskin, tetapi bisa terjadi pada keluarga yang baik sosial ekonominya, karena faktor penyebabnya lebih karena keluarga tidak harmonis, tidak teratur dalam hal apa? dan banyak mengalami stres

Check Also

Menggali Lebih Dalam tentang Dogmatis: Apa Itu dan Bagaimana Ini Memengaruhi Pikiran Manusia?

Dogmatis adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan sikap atau keyakinan yang keras kepala dan …