Pengaruh Sekolah pada Kepribadian Siswa

(Pengaruh Sekolah pada Kepribadian Siswa) – Saat ini begitu banyak siswa yang tampaknya kurang termotivasi untuk sekolah. Hal ini memang lebih banyak dijumpai pada siswa remaja. Namun agar penyakit ini tidak menular ke siswa SD maka diperlukan usaha yang maksimal untuk menciptakan lingkungan belajar yang dapat memotivasi siswanya.

Pada dasarnya ada dua macam motivasi yang dapat menentukan keberhasilan seseorang, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Diantara keduanya motivasi intrinsik merupakan motivasi yang terpenting dalam diri seseorang, dan motivasi inilah yang diharapkan lebih ditingkatkan dalam diri individu. Hal ini dapat dimengerti karena motivasi intrinsik merupakan sumber yang kuat dan positif dalam kehidupan manusia.

Untuk meningkatkan motivasi intrinsik, diperlukan usaha untuk menciptakan suatu Kegiatan Belajar yang menantang, yang dapat mendorong rasa ingin tahu anak, yang dapat mengontrol dan dapat meningkatkan daya imajinasi siswa. Untuk menciptakan situasi belajar yang demikian memang diperlukan usaha yang maksimal dari pengajarnya.

Dalam mencapai sesuatu, kita dapat menentukan apakah seseorang lebih berorientasi pada mastery atau tugas, ataukah berorientasi helpless (merasa tidak berdaya, dimana anak sudah menyerah ketika diberi suatu tugas yang sulit). Orientasi pada tugas merupakan hal yang positif yang perlu dikembangkan pada diri seseorang, karena anak yang berorientasi pada tugas umumnya mementingkan kemampuannya, memusatkan perhatian pada strategi belajarnya. Anak juga umumnya berpikir dan bertindak hati-hati, dan sangat senang pada tugas-tugas yang penuh tantangan. Bagaimana cara anak memandang kecerdasannya, sejauh mana ia percaya akan kemampuannya dapat berpengaruh pada kemampuan dan harapan anak untuk menguasai suatu pelajaran. Sikap orang tua dan bagaimana lingkungan rumah serta jenis pola asuh yang diterapkan di rumah turut berperan dalam perwujudan motivasi intrinsiknya

Faktor-faktor psikologis lainnya yang juga perlu dipertimbangkan dalam meningkatkan motivasi, khususnya motivasi intrinsik seseorang adalah bagaimana guru menciptakan suatu lingkungan belajar yang menyenangkan dan memotivasi siswanya. Sebelum menggunakan suatu kegiatan belajar tertentu, guru perlu membuat perencanaan terlebih dahulu. Guru harus jeli dalam melihat kelompok siswa yang ada di kelasnya, apakah tipe individualistik, kooperatif atau tipe kompetitif (senang bersaing). Bagaimana iklim kelas, interaksi guru dan siswanya, kegiatan manajemen guru di kelas, cara guru mengajar dll juga turut berpengaruh dalam memotivasi siswanya. Adalah tugas guru dalam menciptakan situasi belajar di kelas. Namun di lingkungan rumah pun orang tua perlu menunjang apa yang diberikan guru di sekolahnya. Untuk itu komunikasi guru dan orang tua tampaknya perlu terjalin agar sejalan antara apa yang diajarkan di kelas maupun di rumah.

Check Also

Menggali Lebih Dalam tentang Dogmatis: Apa Itu dan Bagaimana Ini Memengaruhi Pikiran Manusia?

Dogmatis adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan sikap atau keyakinan yang keras kepala dan …