(Peran Kecerdasan Intelektual dan Kecerdasan Emosional pada Anak SD) – Keberhasilan hidup manusia tidak hanya ditentukan oleh bagaimana tingkat kecerdasan intelektualnya. Sepandai-pandainya manusia, jika tidak ditunjang dengan sikap dan kepribadian yang memadai juga tidak akan mencerminkan individu yang sehat dan matang. Mengingat begitu banyaknya tantangan yang akan dihadapi anak dalam kehidupannya kelak, maka orang tua maupun guru perlu memberikan bimbingan dan pengarahan untuk mencerdaskan kemampuan dan emosinya.
Melalui struktur intelek dari Guilford, dapat disadari bahwa aktivitas mental manusia meliputi interaksi dari proses, isi dan produk. Yang masing-masing memiliki unsur-unsur tersendiri karena berdasarkan penggambaran struktur intelek Guilford tersebut akan diperoleh 120 aktivitas mental manusia. Dari penggambaran struktur intelek Guilford ini, orang tua maupun guru diharapkan dapat memberikan rangsangan yang optimal untuk unsur-unsur yang terdapat dalam seluruh aktivitas mental manusia.
Disamping itu orang tua dan guru juga berperan besar dalam mengembangkan kemampuan emosinya. Bagaimana hidup dengan emosi yang sehat dan seberapa besar peran emosi yang sehat dalam kehidupan dan keberhasilan pendidikan seorang anak tidaklah diragukan lagi.
Dalam dunia pendidikan kadangkala dijumpai siswa yang berkemampuan kurang atau siswa yang berkemampuan sangat baik. Mereka yang memiliki kecerdasan jauh dibawah atau jauh diatas rata-rata kebanyakan siswa ini dikenal dengan siswa yang memiliki kecerdasan ekstrim. Tampaknya hal ini perlu dikenal dan dipahami oleh guru, khususnya. Karena guru harus memberikan rangsangan yang sesuai dengan yang dibutuhkan anak.