Kandungan Perak dan Air Raksa di Bulan

(Kandungan Perak dan Air Raksa di Bulan) – Menurut ilmuwan, air di Bulan mengandung perak dan air raksa (merkuri atau quicksilver). Kandungan air raksa dan perak sebenarnya sudah diketahui sejak misi Apollo 11.Dikisahkan,saat itu para astronot Apollo 11 membawa pulang contoh kandungan Bulan.

Ada air raksa dan perak juga namun jumlahnya sangat sedikit. Mungkin karena jumlahnya sedikit, maka penelitian tentang air raksa dan perak tidak begitu didalami. Hasil penelitian terbaru perihal dua kandungan di Bulan baru dirilis beberapa waktu lalu, atau sekitar setahun seusai peneliti mengumumkan kandungan molekul Bulan. Data tentang kandungan perak dan air raksa dikirim oleh misi Observasi Kawah Bulan dan Satelit Sensing (LCROSS).Dalam laporan, LCROSS menyebut bahwa kandungan perak dan air raksa di Bulan jauh lebih banyak dari contoh yang sempat dibawa astronot Apollo 11. Ditambahkan, dua kandungan terkonsentrasi di kutub Bulan.Lantas, dari mana asal perak dan air raksa itu? Menurut astronom, air raksa dan perak dibawa ke Bulan oleh asteroid dan komet.

”Perak itu bagai jejak yang ditinggalkan (asteroid dan komet),” papar pemimpin kajian kandungan Bulan dari Brown University,Peter Schultz. Perak dianggap sebagai jejak karena telah memberi tahu asal air yang menyelimuti Bulan. ”Dan saya rasa, perak memberi tahu bahwa dia (perak) berasal dari komet dan asteroid yang menabrak Bulan,”sahutnya kembali. Dalam kajian terpisah, Schultz dan koleganya merekam kandungan perak dan air raksa yang melimpah di Bulan.Selain itu,ditemukan pula kandungan hidrokarbon, molekul pengikat sulfur, serta karbon dioksida. Untuk mematangkan penelitian, maka Schultz terbang ke Antartika.

”Di sana (Antartika), kami mempelajari atmosfer pada masa lampau. Selain itu, kami juga mencari bukti perubahan iklim,”papar sang ilmuwan. Sejauh ini Schultz percaya,lapisan es di Bulan hampir sama dengan yang ada di Antartika. ”Lapisan es di kedua permukaan (Bulan dan Antrtika) mungkin adalah bagian dari sejarah iklim pada sistemTata Surya,”cetusnya. Laporan tentang kandungan perak dan air raksa di Bulan sudah diterbitkan dalam majalah Sience, Jumat (22/10) lalu.

Ada keterangan tentang formasi kandungan es, karbon monoksida, amonia, dan metal perak yang ditemukan dekat kutub selatan Bulan.

Source:

Check Also

Menggali Keajaiban Fikosianin: Zat Pewarna Ajaib dari Dunia Mikroalga

Dalam jagat mikroorganisme, mikroalga menjadi subjek penelitian yang menarik karena potensinya dalam menyimpan kekayaan senyawa …